[HOAKS atau FAKTA]: Warga Dilarang Lewat Jalan Melong Bandung akibat Satu RT Positif Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 Desember 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Warga Dilarang Lewat Jalan Melong Bandung akibat Satu RT Positif Corona

Tangkapan layar Facebook tentang informasi satu RT di Jalan Melong, Bandung terkena COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar sebuah posting-an Facebook yang diunggah akun Bunda Tety berisi larangan warga melewati daerah Melong karena satu RT di lokasi tersebut terkena COVID-19.

NARASI:

Hati2 ya ibu2 jgn ke daerah Melong dulu. Disana se RT udah kena covid. Mrk gejalanya sama demam, penciuman dan perasanya udah ga berfungsi. Tp mrk tetap beraktifitas spt biasa pada ga isolasi. Jadi saling patepa tepa dan ga mau periksa ke puskesmas. Info dr temennya temen yg tinggal di Karapitan.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Senator Jakarta Fahira Idris Jualan Mobil Sitaan

FAKTA:

Unggahan ada satu RT positif corona tersebut adalah informasi yang menyesatkan. Bantahan disampaikan langsung oleh Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Bandung yang sekaligus Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Kecamatan Cikawao, Francisca Ballamia.

Francisca menegaskan, kabar terkait terpaparnya COVID-19 satu RT adalah informasi yang tidak benar.

Ia pun menjelaskan secara rinci kronologi adanya warga Melong yang reaktif hasil PCR di RS Borromeus.

Tangkapan layar Facebook tentang informasi satu RT di Jalan Melong, Bandung terkena COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar Facebook tentang informasi satu RT di Jalan Melong, Bandung terkena COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Pada tanggal 23 November 2020, ada warga Melong yang memeriksakan diri sekaligus melakukan tes PCR di RS Borromeus.

Hasil PCR terbit tanggal 24 November 2020 dan hasilnya adalah reaktif. Yang bersangkutan langsung mengisolasi diri per tanggal 23 November 2020, sepulang dari rumah sakit.

Bahwa suspect nong-ejala (OTG) memiliki kontak erat dengan 5 orang anak yang tinggal dalam satu rumah. Anak-anak suspect langsung melakukan swab. Hasilnya dinyatakan negatif.

Berdasarkan arahan rumah sakit, sesuai petunjuk WHO, masa karantina suspect selama 10 hari.

Kemudian hari Jumat, tanggal 04 Desember 2020, yang bersangkutan sudah dalam kondisi sehat, bersih, dan masa karantinanya telah berakhir.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jejak Digital, Ketua Komnas HAM Bertemu Tommy Soeharto

KESIMPULAN:

Dengan demikian, informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar. Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Asp)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]:Menhan Prabowo Tangkap Pentolan Papua Merdeka Benny Wenda

#Virus Corona ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan