[HOAKS atau FAKTA]: Virus Corona Ganas dan Mematikan, tapi yang Mati Selalu di RS

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 10 Agustus 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Virus Corona Ganas dan Mematikan, tapi yang Mati Selalu di RS

Tangkapan layar soal hoaks orang positif COVID-19 selalu meninggal di rumah sakit. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Yon Carlos di grup SUAYAN GROUP. Postingan yang berupa gambar tersebut terdapat narasi bahwa virus corona ganas dan mematikan, namun korban tewas akibat COVID-19 selalu di rumah sakit, tidak ada yang meninggal di jalan, rumah, pasar, ataupun sawah.

Postingan Yon beredar di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, dan dimaksudkan agar masyarakat skeptis terhadap rumah sakit yang dianggap memiliki motif tertentu.

NARASI:

“KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN”

Jika Memang “GANAS”, Kenapa tidak

Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah,

Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun, Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar?

Tapi SELALU MATI DI RS

“ADA APA DENGAN RS ??”

OPENYOURMIND | #PLEASEWAKEUP | #SALAMAKALSEHAT

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Pesawat Dilarang Terbang di Atas Ka'bah Karena Pusat Bumi

FAKTA:

Setelah dilakukan penelusuran tim Mafindo terkait fakta, ditemukan bahwa tidak benar korban tewas akibat COVID-19 hanya meninggal di rumah sakit.

Dilansir dari Liputan6.com, anggota komunitas LaporCovid-19 Yerikho Setyo Adi menunjukkan data bahwa sebanyak 265 pasien COVID-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah. Angka tersebut merupakan akumulasi dari bulan Juni 2021 hingga 2 Juli 2021.

Adapun rincian dari korban tersebut tersebar di 47 kota dan kabupaten dari 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur. Provinsi yang terdata cukup banyak untuk kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat yakni 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.

Tangkapan layar soal hoaks orang positif COVID-19 selalu meninggal di rumah sakit. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks orang positif COVID-19 selalu meninggal di rumah sakit. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Diberitakan dari Kompas.com, seorang pengayuh becak bernama Bilal (84) meninggal di atas becaknya di Jalan Magangan Kulon di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021). Hasil uji swab menunjukkan Bilal reaktif. Nyawa Bilal tidak tertolong karena tidak ada yang mengetahui Bilal positif COVID-19.

Korban lain juga ditemukan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Melansir dari metrotvnews.com, seorang pemilik warung meninggal di dalam warung sekitar pukul 9 pagi. Sekitar jarak 15 meter, seorang tukang becak yang tidak diketahui identitasnya meninggal di atas becak pada pukul 10 pagi. Menurut warga, keduanya sempat melakukan kontak. Hasil tes swab jenazah dinyatakan keduanya positif COVID-19.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna Berafiliasi dengan Bluetooth kecuali Sinovac

KESIMPULAN:

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Yon Carlos adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kapolres Malang Ajak Warga Ikut Lelang Barang Negara

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - 11 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Bagikan