[HOAKS atau FAKTA]: Virus Corona Bisa Bertahan di Paket Belanja Online

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 04 Mei 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Virus Corona Bisa Bertahan di Paket Belanja Online

Belanja online (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran:
14
Audio:

DI kondisi seperti sekarang, di mana berada #DiRumahAja sangat disarankan guna mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19, belanja online atau layanan pesan antar menjadi pilihan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun membeli makanan.

Sayangnya, virus corona yang mampu bertahan di beberapa jenis permukaan hingga sembilan hari atau lebih menimbulkan kekhawatiran apakah aman menyentuh paket belanja online.

Baca juga:

Sering Bekerja Terlalu Lama di Depan Komputer? Ini Tips Ampuh Cegah Mata Lelah

Menanggapi hal tersebut, para pedagang online maupun perusahaan pengantar barang memastikan jika mereka sudah menjalankan prosedur kebersihan untuk paket yang dikirim. Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga membekali kurir dengan masker dan sarung tangan.

Belanja online bisa menularkan virus? (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)
Belanja online bisa menularkan virus? (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)

Dilansir dari Antaranews.com, Senin (4/5), kurir juga menerapkan contacless delivery atau pengantar tanpa kontak dengan menaruh banyak ke tempat yang telah disetujui. Meskipun beberapa konsumen tetap khawatir saat ingin membuka paket dan merasa perlu memakai masker atau sarung tangan.

Baca juga:

Perlu Tahu nih, 7 Fakta Menarik tentang Karantina

The Center for Disease Control and Prevention menyatakan jika risiko virus corona menyebar lewat paket belanja online sangat kecil. Hal itu karena barang sudah berpindah-pindah selama beberapa hari.

Hal yangs ama juga berlaku untuk pesan antar makanan (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
Hal yangs ama juga berlaku untuk pesan antar makanan (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Hal yang sama juga diutarakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). mereka mengatakan jika kecil kemungkinannya paket belanja online dihinggapi oleh virus setelah mengalami berbagai kondisi. Risiko orang terinfeksi virus melalui paket belanja sangat kecil.

Sedangkan untuk layanan pesan antar makanan, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menjelaskan jika belum ada bukti virus bisa menular dari makanan atu paket makanan.

Meski risiko tertular virus corona dari paket belanja online kecil, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan. Disarankan segera mencuci tangan selama 20 detik usai menerima atau membuka paket belanja. Pembungkusnya juga harus segera dibuang, lalu cuci tangan lagi. (Yni)

Baca juga:

Trik Menyimpan Sayur dan Daging Selama Pandemi

#Online Shop #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online, asalkan tidak membebani konsumen dan wajib pajak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Berita Foto
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Pedagang pasar tanah berjualan lewat live streaming di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 09 Oktober 2024
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Fun
Riset: Kebahagiaan E-Commerce pada Peningkatan Penjualan di Periode Hari Raya
E-Commerce bertumbuh positif selama periode hari raya.
Andrew Francois - Kamis, 14 Desember 2023
Riset: Kebahagiaan E-Commerce pada Peningkatan Penjualan di Periode Hari Raya
Fun
Blibli PayDay Hadirkan Progam Terinspirasi dari 'Gadis Kretek'
'Blibli PayDay Tanpa Tipu-Tipu' terinspirasi dari serial 'Gadis Kretek'.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 25 November 2023
Blibli PayDay Hadirkan Progam Terinspirasi dari 'Gadis Kretek'
Indonesia
DPRD DKI Sebut Usulan Tarik Pajak Ojol dan Olshop Kurang Bijak
Wacana pengenaan pajak untuk ojek online dan online shop (olshop) mendapat penolakan keras dari anggota DPRD DKI Jakarta.
Zulfikar Sy - Minggu, 29 Oktober 2023
DPRD DKI Sebut Usulan Tarik Pajak Ojol dan Olshop Kurang Bijak
Indonesia
Pusat Belum Respons Usulan Pemprov DKI Kenakan Pajak Ojol dan Online Shop
Dalam realisasi pajak ojol dan online shop ini, Pemprov menggandeng operator aplikasi dan Kemenkeu.
Zulfikar Sy - Senin, 23 Oktober 2023
Pusat Belum Respons Usulan Pemprov DKI Kenakan Pajak Ojol dan Online Shop
Indonesia
Dugaan Kasus Pengelapan Barang Online Shop Rp 1,7 Miliar Diklaim Masuk Penyelidikan
PT Sicepat Ekspres Indonesia menegaskan, perusahaan SiCepat Ekspres tidak dimiliki oleh perorangan, melainkan adalah Perseroan Terbatas (PT).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Agustus 2023
Dugaan Kasus Pengelapan Barang Online Shop Rp 1,7 Miliar Diklaim Masuk Penyelidikan
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan