[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tak Terima Anggota TNI Dikeroyok Klub Motor Besar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 03 November 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tak Terima Anggota TNI Dikeroyok Klub Motor Besar

Tangkapan layar Facebook soal Prabowo marah terkait pengeroyokan TNI oleh klub motor moge. (Foto: MP/turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Maju terus tv(fb.com/terussajalah1) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

“BERITA TERKINI _ PRABOWO TAK TRIMA PRAJURIT TNI DI PUKUL CLUB HARLEY-DAVIDSON _ VIRAL HARI INI”
Pada bagian awal video itu, tampak Prabowo mengungkapkan rasa kekecewaannya."

“Prihatin, sangat kecewa, bahwa telah terjadi suatu aksi kekerasan, suatu penganiayaan, suatu pukulan yang sangat kejam, ini menurut kami suatu tindakan yang represif, tindakan yang di luar kepatutan, tindakan jelas pelanggaran HAM bahkan menurut saya tindakan pengecut,” kata Prabowo.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Minta Kapolda Bebaskan Pelajar Ditahan karena Berbuat Anarkis

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), klaim adanya video yang memperlihatkan Prabowo Subianto tak terima prajurit TNI dikeroyok pengendara motor gede di Bukittinggi adalah klaim yang salah.

Faktanya, tidak ada kaitannya dengan kasus pengeroyokan terhadap Prajurit TNI di Bukittinggi. Pidato Prabowo Subianto di video itu sebenarnya terkait Ratna Sarumpaet yang saat itu sempat mengaku menjadi korban penganiayaan, yang akhirnya diketahui bahwa Ratna sebenarnya operasi plastik, bukan dianiaya.

Dilansir dari Medcom, pidato Prabowo pada video yang turut diunggah akun Facebook Maju terus tv telah diedit. Pada video itu, sebenarnya Prabowo menyebut nama jelas Ratna Sarumpaet. Namun kalimat tersebut dihilangkan.

Berikut kalimat yang dihilangkan:

“…pukulan sangat kejam terhadap salah satu pimpinan daripada badan pemenangan kampanye kita, yaitu Ibu Ratna Sarumpaet. Saya sendiri kaget baru tadi malam, saya dikirim foto-foto beliau, kemudian baru hari ini saya jumpa beliau, Pak Amien Rais, Pak Fadli Zon, beliau sangat ketakutan, traumatized, saya lihat sendiri, ini merupakan tindakan yang represif…”

Tangkapan layar Facebook soal Prabowo marah terkait pengeroyokan TNI oleh klub motor moge. (Foto: MP/turnbackhoax.id)
Tangkapan layar Facebook soal Prabowo marah terkait pengeroyokan TNI oleh klub motor moge. (Foto: MP/turnbackhoax.id)

Video keterangan pers Prabowo tanpa penghilangan kalimat itu diunggah salah satunya oleh kanal Youtube KOMPASTV pada 2 Oktonber 2018 dengan judul “[FULL] Keterangan Pers Prabowo Terkait Ratna Sarumpaet”

Dilansir dari detikcom, kasus Ratna Sarumpaet bergulir pada tahun 2018. Mulanya mencuat kabar soal Ratna yang dianiaya. Ratna kabarnya dianiaya di Bandung pada 21 September 2018. Namun polisi menyatakan Ratna ke RS Bina Estetika di Jakarta pada 21 September, bukan di Bandung.

Menyusul kabar tersebut, capres Prabowo Subianto bersama sejumlah tokoh menggelar konferensi pers yang meminta agar pelaku penganiayaan segera diungkap pada Selasa (2/10/2018). Prabowo waktu itu didampingi Amien Rais, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso, Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, Fuad Bawazier, dan lainnya.

Namun, pada 3 Oktober 2018, aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya mengaku merekayasa kabar penganiayaan dirinya di Bandung. Dengan klarifikasinya, Ratna berharap kegaduhan segera mereda. Ratna mengakui dirinya ke rumah sakit pada 21 September 2018 untuk bertemu dengan dokter bedah plastik. Ia meminta diambil tindakan menyedot lemak di tubuhnya.

Ratna akhirnya divonis 2 tahun bui setelah dinyatakan hakim terbukti terbukti bersalah menyebarkan kabar bohong (hoax) penganiayaan.

Sementara itu, hingga Senin 2 November 2020, Polres Bukittinggi menetapkan sebanyak 5 anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter Indonesia (HOG SCBI) sebagai tersangka penganiayaan terhadap dua anggota Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Kelima tersangka itu adalah Bambang Septian Ahmad (BSA), Michael Simon (MS), R. Heriyanto Sudarmadi (RHS), N. Jhavier Alhavis Daffa (NJAD) dan TR (Teteng Rustandi). Mereka ditahan di Polres Bukittinggi. Sementara korban penganiayaan adalah Serda M. Yusuf dan Serda Mistari.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Seorang Pria Bakar Mobilnya Karena Buatan Prancis

KESIMPULAN:

Tidak ada kaitannya dengan kasus pengeroyokan terhadap Prajurit TNI di Bukittinggi. Pidato Prabowo Subianto di video itu sebenarnya terkait Ratna Sarumpaet yang saat itu sempat mengaku menjadi korban penganiayaan, yang akhirnya diketahui bahwa Ratna sebenarnya operasi plastik, bukan dianiaya. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Negara Demokrasi SBY Izinkan Massa Unjuk Rasa Anarkis

#Prabowo Subianto ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Pemerintah segera membuka program magang untuk 20.000 fresh graduate. Nantinya, mereka akan memperoleh gaji sesuai UMP di daerah masing-masing.
Soffi Amira - 2 jam, 9 menit lalu
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo
Video Presiden RI, Prabowo Subianto, viral di media sosial. Sebab, video tersebut diputar di bioskop Indonesia. Kini, video itu sudah ditarik dan tak tayang lagi di Solo.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo
Indonesia
Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
Publik justru akan merasa penasaran jika kinerja pemerintah tidak dikomunikasikan secara baik
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks
Isu Surpres Presiden Prabowo ke DPR untuk pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo mulai ramai dibicarakan publik sejak Jumat (12/9) kemarin.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
DPR RI tidak akan terlibat dalam Komisi Reformasi Polri karena mereka nantinya yang akan mengawasi komisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Bagikan