[HOAKS atau FAKTA]: PP Muhammadiyah Tolak Vaksinasi Penduduk KTP Non-Islam
Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/geralt)
MerahPutih.com - Beredar di media sosial unggahan yang menyebut organisasi masyarakat Muhammadiyah menolak memberikan pelayanan vaksinasi kepada pemilik kartu tanda penduduk (KTP) yang beragama non-Islam.
Video sepanjang 32 detik yang ramai beredar di Twitter sejak 1 April 2021 itu menampilkan seorang pria yang sedang berbicara menggunakan pengeras suara di hadapan massa.
Dalam pernyataannya, pria dengan pengeras suara tersebut menjelaskan pemilik KTP non-Islam tidak bisa melakukan registrasi pendaftaran vaksinasi kategori Muhammadiyah.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Bantuan Rp600 Ribu Buat Yang Diam di Rumah
"Yang mendaftar online dengan kategori catatan pelayanan publik Muhammadiyah, kami sudah mendapatkan informasi melalui PIC-nya yang berada di belakang bahwa untuk KTP dengan agama non-Islam tidak bisa diregistrasi," demikian isi pernyataan pria dalam video di Twitter tersebut.
FAKTA:
Dilansir dari Republika.co.id, Ketua Divisi Komunikasi Informasi Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Santoso menyatakan, isi video tersebut sama sekali tidak benar, sebagaimana dituliskan dalam laman resmi Muhammadiyah pada 1 April 2021.
Budi menerangkan, peristiwa yang terekam dalam video itu berlangsung saat kegiatan vaksinasi di Istora Senayan, Jakarta, pada 30 Maret 2021.
Kegiatan tersebut sepenuhnya diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, sedangkan Muhammadiyah sebatas sebagai mitra layanan vaksinasi.
Personel yang menjadi pemandu dalam kegiatan tersebut juga bukan dari Muhammadiyah, demikian menurut Budi.
“Pernyataan dalam video itu berasal dari panitia, sama sekali bukan dari MCCC Muhammadiyah. Sekali lagi, yang mengumumkan dan menyatakan tidak akan meregistrasi dan melayani peserta ber-KTP non-Muslim, bukanlah dari tim Muhammadiyah,” kata Budi dikutip dari Republika.co.id.
Budi menegaskan, Muhammadiyah konsisten mengemban misi kemanusiaan secara infklusif, termasuk melaksanakan program vaksinasi untuk semua warga tanpa memandang suku, agama, ras, dan pilihan politik.
"Muhammadiyah terus aktif mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia untuk menyukseskan vaksinasi dan mengatasi pandemi COVID-19, serta terus berkomitmen hadir membantu masyarakat dari semua golongan tanpa diskriminasi,” tutur Budi.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Presiden Jokowi Setuju Melepas Papua Barat
KESIMPULAN:
Klaim Muhammadiyah tidak layani vaksinasi pemilik KTP non-Islam merupakan misinformasi. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Jangan Makan Singkong dan Minum Alkohol Setelah Divaksin COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gara-Gara Menkeu Purbaya Tak Mau Talangi, Luhut Ancam Rakyat Ikut Bayar Utang Whoosh Rp 119 Triliun
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
[HOAKS atau FAKTA] : Surat sudah di Tangan DPR, Wapres Gibran Resmi Dimakzulkan dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: PSSI Resmi Tunjuk Roberto Mancini Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM