[HOAKS atau FAKTA]: Positif COVID-19 Bukan karena Virus, tapi Kurang Vitamin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 17 April 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Positif COVID-19 Bukan karena Virus, tapi Kurang Vitamin

Tangkapan layar soal hoaks penyebab COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Telah beredar sebuah unggahan dalam Twitter oleh akun @LsOwien yang mengatakan bahwa COVID-19 bukan disebabkan oleh virus, melainkan karena kekurangan vitamin C, vitamin B serta zinc.

Narasi tersebut dicantumkan dalam bentuk tangkapan layar, yang juga mengatakan bahwa orang dengan positif COVID-19 hendaknya meminum air kelapa muda yang berdaging buah tebal, meminum campuran teh lemon, jahe dan madu, serta perbanyak makan makanan laut.

Narasi tersebut juga memuat larangan untuk mengonsumsi susu dan keju secara berlebih, larangan untuk meminum gula putih dan gluten, serta larangan untuk melakukan uji swab PCR dan Genose karena alat uji coba tersebut merupakan alat deteksi virus yang menipu dan tidak bisa memberikan hasil yang akurat.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Arab Saudi Buka Kasino

FAKTA:

Setelah Mafindo melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar.

Melansir dari situs resmi WHO, COVID-19 disebabkan oleh virus corona varian baru bernama SARS-Cov-2.

Kekurangan vitamin C, B dan zinc berpengaruh pada tingkat kekebalan serta sistem metabolisme tubuh, namun tidak menjadikannya sebagai penyebab seseorang terpapar COVID-19.

Mengonsumsi vitamin dan suplemen dalam takaran tertentu juga belum dapat dibuktikan dapat menyembuhkan COVID-19. WHO mengatakan bahwa segala bentuk vitamin dan suplemen tidak dapat mencegah COVID-19 dan tidak dapat dijadikan acuan perawatan dalam penanganan.

Meminum air kelapa muda yang memiliki daging buah tebal juga tidak membuat seseorang sembuh dari COVID-19.

Hal ini sudah diunggah dalam situs Turnbackhoax.id. Meminum air kelapa muda memang baik untuk kesehatan, namun hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan bahwa meminum air kelapa muda dapat menyembuhkan COVID-19.

Tangkapan layar soal hoaks penyebab COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks penyebab COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)


Meminum campuran teh lemon, jahe dan madu juga tidak membuktikan dapat menyembuhkan dari COVID-19. Melansir dari laman WHO, hingga saat ini tidak ada teh herbal atau suplemen herbal yang dapat menyembuhkan dari COVID-19.

Begitupun dengan banyak mengonsumsi makanan laut. WHO merekomendasikan beberapa sumber makanan yang sehat untuk tubuh, yang di antaranya adalah buah, sayur, kacang-kacangan, serta makanan yang bersumber dari hewan. Namun demikian, WHO tidak menyebutkan secara spesifik bahwa makanan-makanan tersebut dapat menyembuhkan dari COVID-19.

Larangan dalam narasi yang mengatakan untuk tidak mengonsumsi susu, keju, gula putih dan gluten, tidak berpengaruh terhadap Covid-19. Larangan untuk mengonsumsi susu, keju, gula dan gluten ditujukan untuk menghindari penyakit lainnya.

Melansir dari laman Kompas, makanan-makanan tersebut sebaiknya dikurangi atau dihindari untuk menghindari diabetes, penyakit jantung, obesitas serta jenis kanker tertentu.

Untuk memastikan apakah seseorang terpapar COVID-19 perlu dilakukan uji acak swab antigen atau PCR atau mendatangi pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Melansir dari WHO, hal ini perlu dilakukan untuk melacak apakah terdapat virus dalam tubuh seseorang, yang berpotensi untuk menular kepada orang-orang yang berada di sekitarnya. Sehingga, narasi yang menyebutkan bahwa uji PCR atau antigen harus dihindari tidak benar.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Jokowi Baca Komik Doraemon

KESIMPULAN:

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa unggahan Twitter oleh akun @LsOwien tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Raja Salman Jemput Paksa Rizieq

##HOAKS/FAKTA #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan