[Hoaks atau Fakta]: Petugas Kubur Peti Mati Kosong Jenazah COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Juli 2021
[Hoaks atau Fakta]: Petugas Kubur Peti Mati Kosong Jenazah COVID-19

Penguburan jenazah COVID-19. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Akun Facebook Abdul Haris Asfie (fb.com/abdul.asfie) pada 14 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup Tipuan CORONA Yg Merusak dengan narasi sebagai berikut:

“#SINETRON_DI_KUBURAN Mereka menguburkan Peti Mati yg kosong untuk menakut2i rakyat… Benar2 biadab… #SalamAkalSehat #KembaliHidupNormal #CabutPPKM #TolakVaksin”
Video tersebut merupakan potongan dari video berita Kabar Siang milik tvOne dan terdapat narasi “Klaten, Jawa Tengah”, “Pemakaman Covid-19”, “Warga Dihebohkan Peti Kosong.”

Sumber: https://archive.ph/G0ZZo (Arsip)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Resep Tiongkok, Berkumur Air Garam Mampu Musnahkan COVID-19

FAKTA

Faktanya, bukan untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit.

Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

Video berita dengan durasi lebih panjang, diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 13 Juli 2021 dengan judul “Buat Heboh Warga, Tim Kubur Cepat Polanharjo Makamkan Peti Mati Kosong, Jenazah Masih di RS | tvOne.” Video tersebut juga diberi keterangan “Buat Heboh Warga, Tim kubur cepat Polanharjo Menguburkan Peti Kosong, Tim kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikabarkan menguburkan sebuah peti mati kosong. Makam yang terlanjur jadi pun dibongkar lagi karena peti tersebut kosong.”

Dilansir dari Kompas, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Minggu (11/7/2021).

“Benar ada kejadian tersebut, itu terjadi pada Minggu,” ujar Joko dikutip dari TribunSolo, Selasa (13/7/2021).

Joko menjelaskan, kejadian berawal saat seorang warga Desa Karanglo meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Solo.

Prosesi pemakaman peti itu dilakukan pada Minggu malam. Setelah proses pemakaman selesai, ternyata tim relawan mendapat telepon dari pihak rumah sakit jika peti mati yang dikuburkan tersebut tidak berisi jenazah.

“Tim dapat telepon jika peti mati yang dikuburkan itu kosong karena pihak rumah sakit menyebut jika jenazah masih berada di rumah sakit,” jelasnya.

Akhirnya, lanjut Joko, peti mati kosong yang dikuburkan itu dibongkar kembali Senin (12/7/2021) pagi dan jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.

Dilansir dari Detikcom, Anggota tim kubur tidak menyangka jika peti tersebut ternyata kosong saat dikirim dari rumah sakit.

“Saya ikut menggotong dan ngubur, karena prokes ya kita tidak berani buka,” ungkap salah seorang tim kubur, Wakhid, kepada detikcom di lokasi permakaman, Selasa (13/7/2021).

Tim kubur, kata Wakhid, tidak tahu peti kosong atau isi, sebab peti itu dikirim dari rumah sakit dalam keadaan sudah siap dikubur. Menurut Wakhid, peti mati itu berukuran besar dan bagus.

Menurut Wakhid, tim kubur juga tidak ikut menjemput peti ke rumah sakit. Pihak keluarganya pun juga tidak ada yang ke rumah sakit sesuai dengan prokes.

“Tim tidak ke RS, dari ambulans RS membawa peti ke sini. Waktu pemakaman keluarga juga ada tapi cuma dari kejauhan saja tidak ikut ke RS,” jelas Wakhid.

Selain itu, Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito menambahkan dari laporan kronologi yang didapat Satgas kabupaten, kesalahan bukan dari tim pemakaman.

“Kalau mendengar kronologisnya, yang kurang hati-hati itu petugas rumah sakit-nya. Pada waktu itu pergantian (petugas) jaga tapi informasi yang diberikan kepada petugas baru tidak jelas, akhirnya peti kosong dibawa ke Polanharjo,” jelas Roni.

“Kepada teman-teman relawan Kamboja saya imbau agar melakukan cek dan ricek sebelum bertugas. Sehingga semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.

Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)

KESIMPULAN

BUKAN untuk menakut-nakuti. Kejadian pemakaman peti mati kosong di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu, 11 Juli 2021 itu merupakan miskomuniskasi dari petugas rumah sakit.

Peti mati kosong yang sudah dikubur itu kemudian dibongkar kembali dan jenazah warga yang sebelumnya masih berada di rumah sakit pun dikuburkan pada Senin pagi.

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, klaim bahwa pemakaman peti kosong di Klaten, Jawa Tengah untuk menakut-nakuti rakyat merupakan klaim yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Bagi-bagi Hadiah Rp 150 Juta Lewat SMS

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Bagikan