[HOAKS atau FAKTA]: Koruptor di Korea Utara Dibuang ke Kandang Buaya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 23 Agustus 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Koruptor di Korea Utara Dibuang ke Kandang Buaya

Tangkapan layar soal hoaks hukuman mati koruptor di Korea Utara. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook Anis Rosita (fb.com/LKJLJLO) pada 10 Juli 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi “Seandainya para koruptor di Indonesia di hukum kaya gini.. Biar kapok.. Salut sm negara lain klo ada koruptor di hukumnya sadis.. Beda bgt sm di Indonesia.”

Di video yang ia unggah, terdapat narasi “Hukuman mati bagi koruptor uang negara di Korea Utara. di bawah ada kandang buaya” dan “Presiden Korea Utara menggandeng pejabatnya yang terlibat korupsi.”

Dalam video itu, terlihat dua orang melangkah bersama untuk melewati sebuah pembatas.

Sesaat setelah melompati pembatas itu, tanah di bawah salah satu pria tersebut terbuka, dan pria itu masuk ke dalam lubang yang tak lama kemudian tertutup.

Sumber: https://bit.ly/36vDXd7 (Arsip)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Lagu Indonesia Raya Resmi Diganti

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, adanya video hukuman mati bagi koruptor uang negara di Korea Utara oleh Presiden Korea Utara Kim Jong Un dengan cara memasukkan koruptor ke lubang kandang buaya adalah konten yang dimanipulasi.

Faktanya, video itu merupakan video editan atau suntingan. Video yang dibagikan adalah hasil editan dari video acara pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di zona DMZ perbatasan Korea yang merupakan hoaks lama beredar kembali.

Sebelumnya, video dengan klaim yang sama sudah pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Video “Hukuman mati bagi koruptor uang negara di Korea Utara” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 22 Juni 2020 dan [SALAH] Narasi “Presiden Korea Utara menghukum pejabatnya yang korupsi” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 19 September 2019.

Tangkapan layar soal hoaks hukuman mati koruptor di Korea Utara. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks hukuman mati koruptor di Korea Utara. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Dikutip dari kedua artikel ini, video yang asli salah satunya diunggah oleh kanal YouTube Tempodotco dengan judul “Kim Jong Un Genggam Tangan Moon Jae In Lewati Perbatasan Korea” pada 27 April 2018 dengan keterangan “Kim juga mengundang Moon untuk melangkah sebentar melintasi garis demarkasi ke Korea Utara, sebelum mereka kembali ke Korea Selatan”.

Berdasarkan arsip berita Tempo pada 27 April 2018, Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang masuk ke wilayah Korea Selatan sejak berakhirnya perang Korea pada 1953 guna menghadiri pertemuan bersejarah antar-kedua negara.

Moon Jae In secara pribadi menyambut Kim Jong Un dengan jabatan tangan di desa perbatasan Panmunjom di wilayah demiliterasi (DMZ) antar kedua negara. Keduanya berfoto bersama sebelum kemudian melintas batas demarkasi sambil bergandengan tangan, guna memulai pertemuan antar-kedua negara yang dilakukan pertama kali dalam lebih dari 10 tahun terakhir.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Wanita Afghanistan Kakinya Dirantai oleh Suami Mereka

KESIMPULAN:

Video editan. Video yang dibagikan adalah hasil editan dari video acara pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In di zona DMZ perbatasan Korea yang merupakan hoaks lama beredar kembali. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ustaz Yahya Waloni Sahabat UAS Meninggal Dunia

##HOAKS/FAKTA #Korea Utara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan