[HOAKS atau FAKTA]: Kekebalan Alami Tubuh Lebih Ampuh dari Vaksin COVID-19

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 29 Juni 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Kekebalan Alami Tubuh Lebih Ampuh dari Vaksin COVID-19

Tangkapan layar konten hoaks. (Foto: mafindo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Beredar postingan di Telegram oleh akun bernama “congor_istana”. Dalam postingan tersebut diinformasikan bahwa ada studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC yang mengonfirmasi bahwa kekebalan tubuh alami lebih kuat daripada vaksinasi COVID-19. Hal ini sesuai dengan kesimpulan yang ditemukan dalam 140 penelitian.

NARASI

Studi CDC baru mengonfirmasi kekebalan alami lebih kuat daripada fucksinasi COVID.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Informasi Bantuan Sosial Pemprov DKI Dikirim lewat WA

CDC mengakui apa yang telah ditemukan lebih dari 140 penelitian. Sebuah studi baru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengakui apa yang telah ditemukan banyak penelitian independen selama setahun terakhir : Kekebalan alami dari infeksi COVID-19 sebelumnya memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap virus daripada “COVID fucksin”.

FAKTA

Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, diketahui bahwa informasi tersebut adalah palsu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memang menyebut bahwa imunitas natural dari infeksi virus Corona terbukti dapat memberikan perlindungan dari varian Delta.

Namun, dalam jangka panjang vaksin COVID-19 masih memberikan pertahanan terbaik dalam melawan virus Corona. Adapun penelitian mengenai kekebalan alami yang dipercaya dapat memberikan perlindungan, dilakukan saat adanya varian Delta.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: PKS Dibubarkan

Saat ini, varian COVID-19 bertambah, yakni Omicron, sehingga data perbandingan imunitas vaksin versus infeksi natural tersebut mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk varian Omicron.

“Temuan ini tidak dapat digeneralisasi untuk gelombang Omicron saat ini,” kata dr Benjamin Silk, peneliti kesehatan masyarakat di CDC, dikutip dari The Straits Times, Kamis (20/1).

Melansir langsung dari situs resmi CDC, sebuah artikel yang dipublikasi pada 6 Agustus 2021, pada saat varian Omicron belum muncul, Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky menyatakan bahwa apabila sudah pernah terkena COVID-19 tetap harus melakukan vaksinasi.

Hal ini sesuai dengan laporan mingguan CDC terkait dengan morbiditas dan mortalitas, yang menginformasikan bahwa orang yang belum divaksin akan berkemungkinan 2 kali lipat untuk positif COVID-19.

KESIMPULAN

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim “congor_istana” adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kwitansi Utang Soekarno Tahun 1941

##HOAKS/FAKTA #COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - 1 jam, 35 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan