[HOAKS atau FAKTA] Italia Klaim COVID-19 Bukan Virus Tapi Bakteri

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 07 Juni 2020
[HOAKS atau FAKTA] Italia Klaim COVID-19 Bukan Virus Tapi Bakteri

Ilustrasi hoaks. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Beredar pesan berantai di aplikasi Whatsapp yang menyebut bahwa Italia menemukan fakta bahwa COVID-19 adalah bakteri, bukan virus. Bakteri itu disebut mematikan karena dapat menyebabkan pembekuan pada darah.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Salat Id di Wisma Bayurini, Kompleks Istana Bogor

Berikut narasinya:

Tolong DIBACA DIBAWAH INI (PENTING..!!!).
Corona Virus adalah BOHONG…bukan dari Virus tapi dari Bakteri….semua ini diketahui oleh negara Itali..setelah mereka MENG-AUTOPSI JENAZAH KORBAN CORONA…
Ternyata CINA dan WHO menyuruh langsung dikubur dgn ditakut- takuti tertular Covid 19…padahal tujuan mereka supaya mayat tidak diautopsi…..yg berani melakukannya hanya Itali..dan ternyata diketahui oleh para ahli kedokteran, penyebabnya kematian adalah oleh bakteri (bukan Virus),dimana bakteri tersebut membuat pembuluh darah melebar dan membeku..maka langsung diketahui obatnya…setelah diminumkan obat tersebut kpd 1400 orang yg positif covid…langsung sembuh(baca dibawah ini akan diberitahu obatnya, ternyata diapotik kita banyak sekali)
Pantas Presiden Trump mengatakan :WHO menjadi boneka CINA
(mari kita baca dibawah ini)
———
CINA dan WHO..BERBOHONGI TENTANG COVID -19
Cina dan WHO menipu dgn mengatakan bahwa covid 19 adalah Virus dan menganjurkan supaya semua org yg terjangkit utk memakai ventilator (spy semua negara membeli alat ini).
?WHO melarang semua negara utk melakukan autopsi terhadap mayat Covid dgn alasan akan tertular.
?Tapi ITALIA tdk perduli, mereka tetap melakukan Autopsi dan mendapatkan kenyataan, ternyata BUKAN VIRUS YG MENYEBABKAN KEMATIAN, TETAPI BAKTERI YG MENYEBABKAN PEMBULUH DARAH MELEBAR DAN MEMBEKU."

Hoak yang menyebar di whatsapp (turnbackhoax.id)

Cek Fakta:

Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan Italia, dijelaskan bahwa COVID-19 adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Corona adalah virus RNA untai positif dengan penampilan seperti mahkota di bawah mikroskop elektron. Orthocoronavirinae subfamili dari keluarga Coronaviridae selanjutnya diklasifikasikan ke dalam empat genera coronavirus (CoV): Alpha-, Beta-, Delta-, dan Gammacoronavirus. Genus Betacoronavirus selanjutnya dibagi menjadi lima subgenera (termasuk Sarbecovirus)

Virus corona diidentifikasi pada pertengahan 1960-an dan diketahui menginfeksi manusia dan berbagai hewan termasuk burung dan mamalia. Sel epitel di saluran pernapasan dan saluran pencernaan adalah sel target utama. Sampai saat ini, ada tujuh jenis virus corona yang telah terbukti menginfeksi manusia.

Merujuk USA Today, setelah virus Korona baru diidentifikasi oleh otoritas Tiongkok pada 7 Januari 2020, sejak itu Kementerian Kesehatan Italia belum mengumumkan penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa yang menyebabkan corona.

COVID-19 dianggap sebagai penyakit yang disebabkan virus dan menjelaskan bahwa antibiotik adalah pengobatan yang tidak efektif karena corona disebabkan oleh virus bukan bakteri.

Baca Juga:

Pemprov DKI Peringatkan Warga Disiplin Berlebaran di Rumah

Kesmipulan:

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai klaim Italia bahwa COVID-19 bukan virus tapi bakteri merupakan informasi tidak benar. Oleh sebab itu unggahan tersebut masuk dalam Misleading Content/Konten yang Menyesatkan. (Asp)

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Bagikan