[HOAKS atau FAKTA]:Gubernur Sumut Bolehkan Salat di Masjid Saat COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 25 April 2020
[HOAKS atau FAKTA]:Gubernur Sumut Bolehkan Salat di Masjid Saat COVID-19

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Foto: Twitter @RahmayadiEdy)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Netizen dibuat geger dengan sebuah postingan yang menyebut bahwa Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi memperbolehkan masjid dibuka seluas-luasnya untuk umat Islam beribadah. Hal ini tentu bertolakbelakang karena adanya aturan untuk beribadah di rumah mengingat ancaman COVID-19.

Postingan itu diunggah oleh Akun Hijriah (fb.com/yuria.chilelowditzhuqae) dengan menyertakan foto Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Narasinya sebagai berikut:

“Gubernur SUMUT instruksikan
“Seluruh MASJID buka pintu selapang lapangnya untuk orang ibadah…jangan kosongkan masjid.. klw perlu ajak dzikir bersama-sama….Hidup dan mati itu kehendak Allah…Mati sedang shlat, mati sedang berdzikir, mati sedang ibadah lebih baik ketimbang mati mengurung diri tanpa ibadah”
-Edi Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) -“

Baca Juga

[Hoaks atau Fakta]: Pria Mengaku Dibegal di Cilandak hingga Terluka Parah

Fakta

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tidak pernah mengeluarkan instruksi tersebut. Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid pada pertengahan bulan Maret 2020.

Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Eddy Rahmayadi tidak pernah mengeluarkan intruksi tersebut. Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid pada pertengahan bulan Maret 2020.

Tidak ditemukan pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang memerintahkan agar masjid dibuka seluas-luasnya untuk beribadah di saat pandemi Covid-19.

Tidak ditemukan pula kutipan yang berasal dari Edy seperti yang terdapat dalam gambar tangkapan layar di atas bahwa, “Hidup mati itu kehendak Allah. Mati sedang salat, mati sedang zikir, mati sedang ibadah lebih baik ketimbang mengurung diri.”

Hoaks Edy Rahmayadi bolehkan umat islam solat di masjid

Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid. “Khusus beragama Islam, jangan meninggalkan masjid karena takut Corona. Siapkan alas untuk tempat kita bersujud. Dengan sajadah yang kecil juga boleh, yang besar juga boleh, bawa sapu tangan,” ujar Edy kepada wartawan beberapa waktu silam.

Edy juga pernah memerintahkan agar karpet masjid dibuka. Warga yang beragama Islam diminta membawa alas sendiri saat salat berjemaah di masjid. Hal itu disampaikan Edy dalam rapat yang membahas masalah kesehatan di Kantor Gubernur Sumut pada pertengahan Maret 2020.

Pernyataan tersebut diberitakan salah satu media online pada 17 Maret 2020 dengan judul “Gubsu Edy Perintahkan Sekolah Libur-Karpet Masjid Dibuka demi Cegah Corona”.

Saat itu, Edy berkata, “Karpet-karpet sementara dibuka. Biarkan saja di semen. Nanti dipel. Masing-masing pakai sajadah masing-masing.”

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Bagi yang Berkeliaran saat PSBB di Bandung Akan Dipukul Rotan oleh Aparat

Setelah ditelusuri, gambar tangkapan layar yang diunggah oleh akun Torrellap Brayy tersebut sudah beredar sejak pertengahan Maret 2020. Pemerintah Provinsi Sumut pun membantah bahwa Edy pernah mengintruksikan agar masjid dibuka seluas-luasnya di tengah pandemi Covid-19.

Kesimpulan

Informasi tersebut dipastikan hoaks. Pelaku disinyalir sengaja mengupload konten yang membuat masyarakat untuk beribadah bersama di rumah ibadah saat pandemi COVID-19. Padahal, itu sangat membahayakan. Masyarakat pun diminya berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti. (Knu)

#Edy Rahmayadi ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - 48 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Bagikan