[HOAKS atau FAKTA]: Efektivitas Vaksin Pfizer Hanya 12 Persen

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 30 Juni 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Efektivitas Vaksin Pfizer Hanya 12 Persen

Tangkapan layar konten hoaks. (Foto: Mafindo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Twitter For Our Rights (@LevanaLomma1) mengunggah cuitan berupa gambar yang di dalamnya terdapat klaim bahwa efektivitas vaksin Prizer bukan 95 persen, namun hanya sebesar 12 persen yang bertahan selama 1 minggu dan kemudian turun ke angka kurang dari 1 persen.

Data itu diklaimnya berdasarkan dokumen baru sebanyak 80 ribu halaman yang diterbitkan Pfizer. Cuitan yang diunggah pada 19 Juni 2022 mendapat atensi berupa 2 ribu suka dan 596 retweet.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] MK Legalkan Zina dan LGBT

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, artikel COVID-19 Data Sciene berjudul “Do the recent 80k pages of Pfizer documents released really show vaccine efficacy was only 12%?” yang ditulis oleh Jeffrey Morris mengungkapkan bahwa klaim efektivitas vaksin Pfizer hanya sebesar 12% didasari oleh investigasi Sonia Elijah di Substack pada 4 April 2022.

Namun, investigasi tersebut menyesatkan tanpa pengujian ilmiah dan hanya didasari dari interpretasi dokumen lama bulan Desember 2020.

Mengutip dari Full Fact, uji klinis awal pada April 2021 menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer adalah 95% di antara peserta uji coba yang sebelumnya tidak dites positif COVID-19, dan 94,6% untuk mereka yang sudah dan belum dites positif sebelum 7 hari setelah menerima dosis kedua mereka.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Motor Baru Beli dari Dealer Langsung Ditilang Polisi

Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menunjukkan bahwa vaksin Pfizer kurang efektif dalam mencegah penyakit bergejala dengan varian Omicron dibandingkan dengan virus SARS-CoV-2 asli, dengan perlindungan yang berkurang seiring waktu.

Laporan dari UKHSA pada 12 Mei 2022 tentang efektivitas vaksin dalam melawan penyakit simptomatik menyatakan sebagai berikut:

“Dengan 2 dosis, efektivitas Pfizer atau Moderna turun dari sekitar 65 sampai 70% menjadi sekitar 15% pada 25 minggu setelah dosis kedua. Dua hingga 4 minggu setelah dosis booster vaksin Pfizer atau Moderna, efektivitas berkisar antara 60 hingga 75%, turun hingga hampir tidak berpengaruh lebih dari 20 minggu setelah booster.”

KESIMPULAN

Dengan demikian, cuitan akun Twitter For Our Rights (@LevanaLomma1) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kekebalan Alami Tubuh Lebih Ampuh dari Vaksin COVID-19

#Vaksin Covid-19 ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan