[HOAKS atau FAKTA]: Di Probolinggo, 5 Orang Serumah Meninggal Bersamaan Setelah Divaksin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 20 Juli 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Di Probolinggo, 5 Orang Serumah Meninggal Bersamaan Setelah Divaksin

Tangkapan layar soal hoaks warga di Probolinggo meninggal bersamaan setelah divaksin. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook Imen Pembela Islam (fb.com/100070278366255) pada 17 Juli 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan salat jenazah dengan lima keranda sekaligus dengan narasi sebagai berikut:

“Innalilahi wa’innallillahi raji’un

Di Probolinggo, 16 Juli 2021

Meninggal bersama 5 orang serumah setelah di vaksin..

Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab..???

Aturan wajib vaksin harus dikaji ulang !!!”

Sumber: https://bit.ly/3xOcGyN (Arsip)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Mengundurkan Diri, Jokowi Pamit ke Menteri di Istana Negara

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, adanya video yang memperlihatkan salat jenazah dengan lima keranda sekaligus yang diklaim sebagai 5 orang yang meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo merupakan klaim yang salah.

Faktanya, bukan karena divaksin dan bukan di Probolinggo.

Lima jenazah di video itu adalah warga Kecamatan Paciran, Lamongan yang disalatkan bersama karena meninggal secara bersamaan dan lokasinya berdekatan. Camat Paciran menyatakan, kelima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan faktor usia.

Foto yang identik dengan kondisi di video yang diunggah oleh sumber klaim itu, dimuat di artikel berjudul “Viral 5 Warga Lamongan Disalatkan Bersama, Camat: Bukan COVID-19” yang terbit di situs IDN Times pada 14 Juli 2021 dan artikel berjudul “Sehari, 5 Jenazah Warga Lamongan Dimakamkan Bersamaan” yang terbit di situs Berita Jatim pada 13 Juli 2021.

Dilansir dari IDN Times, Camat Paciran Yuli Wahyuono mengatakan bahwa lima orang yang meninggal dunia tersebut dua berasal dari Desa Sumurgayam dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran.

Tangkapan layar soal hoaks warga di Probolinggo meninggal bersamaan setelah divaksin. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks warga di Probolinggo meninggal bersamaan setelah divaksin. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Kelima jenazah tersebut kemudian disalatkan di Masjid Al Karomah Dusun Padeg, Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran. Video itu sendiri diambil pada hari Minggu (11/7/2021) malam.

“Ceritanya kelima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua mas,” kata Yuli saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/7/2021).

Yuli mengatakan, alasan ke lima orang tersebut dimakamkan di satu TPU karena lokasi Dusun Padeg dengan Paciran berdekatan.

Tak hanya dimakamkan di satu tempat ke lima jenazah tersebut juga disalatkan bahkan diberangkatkan ke TPU secara bersama-sama.

Yuli mengatakan, kejadian tersebut adalah hal yang langka dan baru saja terjadi di Paciran.

Dari informasi yang dihimpun, kelima orang yang meninggal secara bersamaan tersebut yakni bernama Fathur Rohman, Manisah, kedua orang ini berasal dari Desa Sumurgayam.

Kemudian Muntadzirin, Fatanah, dan Arafah yang berasal dari Desa Paciran Kecamatan Paciran.

Selain itu, dilansir dari Berita Jatim, Andra Anshori selaku Sekretaris Desa Sumurgayam yang juga hadir saat prosesi pemakaman tersebut mengatakan, alasan diberlangsungkannya salat jenazah dan pemakaman ke-5 orang yang meninggal secara bersamaan ini karena waktunya juga bersamaan serta jarak antar-lainnya yang cukup berdekatan.

“Kalau terkait itu, karena kemarin saya juga ikut menyalatkan. Sebenarnya itu bukan warga Sumurgayam saja. Warga Sumurgayam (Dusun Padeg) itu yang meninggal ada dua, sementara yang tiga itu warga Paciran. Berhubung bebarengan dan memang warga Paciran yang jaraknya dekat dengan wilayah sama, akhirnya (kelima jenazah) disalatkan dan dikuburkan di Dusun Padeg atau di lokasi yang sama,” terang Andra.

Andra menegaskan bahwa kelima warga yang meninggal ini tidak disebabkan karena COVID-19.

“Insyaallah bukan sebab COVID-19. Kebanyakan karen sudah tua dan lainya karena sakit lama. Bahkan salah satunya ada yang umurnya sudah 115 tahun,” tutur Andra kepada Berita Jatim.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pemkab Gresik Ajak Masyarakat Setop Upload Berita COVID-19

KESIMPULAN:

Bukan karena divaksin dan bukan di Probolinggo. Kelima jenazah di video itu adalah 5 warga Kecamatan Paciran, Lamongan yang disalatkan bersama karena meninggal secara bersamaan dan lokasinya berdekatan. Camat Paciran menyatakan, kelima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan faktor usia. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: 1 Juta Vaksin Kiriman AS ke Indonesia Hilang

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan