[HOAKS atau FAKTA] : Data Pendonor Plasma Konvalesen Disebar Bebas Untuk Publik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Desember 2021
[HOAKS atau FAKTA] : Data Pendonor  Plasma Konvalesen Disebar Bebas Untuk Publik

Donor Plasma. (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi terkait data pendonor plasma konvalesen area Jogja. Data yang diberikan mencakup golongan darah, nama, dan nomor ponsel.


Narasi:
“Data Pendonor Plasma Darah Kovalensen Area Jogja
Golongan Darah A .....

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Varian Omicron Sudah Diprediksi Lewat Game Karya Bill Gates


FAKTA

Berdasarkan keterangan salah satu akun Twitter dengan username @saehello. Ia menyatakan bahwa data tersebut tidak valid.

Berikut isi cuitan tersebut “yaAllah, stop ya menyebar hoax di whatsApp, terutama info-info yg dibutuhkan waktu lagi urgent banget. udah puluhan yang ngirimin ini, padahal nomornya sama sekali nggak tahu menahu bahkan bukan orang jogja. di saat darurat, sebelum bantu orang, pastikan paling ngga infonya valid. ngga kebayang, orang-orang yg panik harus ngehubungin satu-satu semua nomer cuma buat ditolak mentah-mentah “saya ngga pernah ya mbak nawarin donor” yaAllah hoax whatsapp ini kapan berakhirnya sih… semoga yang bikin-bikin dapet adzab dunia akhirat”.

Jika dilihat di laman profilnya, pemilik akun merupakan warga asli Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan dengan penyematan alamat di bio Twitter pemilik akun.

Selain itu, informasi serupa pernah beredar pada bulan Juni 2021 dan dibantah oleh ketua PMI DKI Jakarta dan mengimbau masyarakat agar mencari informasi dari situs layanan resmi.

Tangkapan layar hoaks.
Tangkapan layar hoaks.

Untuk mendapatkan donor plasma darah konvalesen di area Yogyakarta bisa menghubungi salah satu Komunitas Kemanusiaan di Yogyakarta, Sonjo, yang bekerja sama dengan FK-KMK UGM dan RSUP Dr. Sardjito mengadakan gerakan donor plasma konvalesen yang diberi nama Sonjo Husada Konvalesen (SoHibKoe).

Selain itu, untuk informasi donor darah bisa juga menghubungi narahubung Unit Donor Darah PMI (Plasma Konvalesen) daerah setempat.

KESIMPULAN

Setelah ditelusuri mafindo, pesan berantai Whatsapp yang memberikan informasi terkait data pendonor plasma darah konvalesen di area Yogyakarta adalah hoaks dengan kategori konten palsu. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Aliansi Dokter Dunia Nyatakan Varian Delta Tidak Ada

##HOAKS/FAKTA #Mafindo #Penyebar Hoaks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - 10 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Bagikan