[HOAKS atau FAKTA]: Burung Garuda Terlihat di Gunung Penanggungan

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 10 Agustus 2022
[HOAKS atau FAKTA]:  Burung Garuda Terlihat di Gunung Penanggungan

Ilustrasi fake news. Foto: Gerd Altmann/Pixabay

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar sebuah video di Whatsapp yang memperlihatkan seekor burung tengah bersiap untuk terbang dari tebing.

Video tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa burung dalam video tersebut adalah burung garuda yang terlihat di daerah hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur.

Baca Juga

TNI AD Sebut Video Berisi Suara Serda Ucok Terkait Kasus Brigadir J Hoaks

Narasi

“Anda Beruntung Bisa Melihat Walau Cuma Video Dan Simpan Utk Dokomentasi Ya, Karena Burung Garuda Yg Lambang Negara Ini Sangat Langka Dan Semua Org Menganggap Mitos Tidak Ada Burung Yg Suka Melebarkan Sayapnya 24 Jam Sangat Gagah Ditakuti Semua Burung Di Dunia Ini Rajanya Burung.

Foto: Mafindo

Ternyata Burung Garuda Bukan Hanya Mitos Atau Dongeng. Dalam Cerita Ramayana Dia Adalah Jatayu. Burung Yang Sangat Jarang Menampakan Dirinya. Tapi Baru² Ini Garuda Telah Menampakan Dirinya Di Daerah Hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Burung Yg Sayapnya Luar Biasa Lebar Dan Indah Sekali. Mudah² an Dengan Kemunculan Burung Ini Pentanda Negara Republik Indonedia Tetap Kuat Jaya Khususnya Saudar² Ku Yg Terima Video Ini Sehat Panjang Umur Dan Penuh Berkah Bahagia Sekeluarga ????????????”

Cek fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, burung dalam video tersebut bukan burung garuda. Video tersebut merupakan video seekor burung Andean condor yang baru dikembalikan ke alam liar dari penangkaran di Catamarca, Argentina.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Silvana V Andrade” (https://www.facebook.com/silvana.v.andrade/). Silvana sendiri merupakan pendiri ANDA, sebuah organisasi pencinta hewan di Argentina.

Kesimpulan

Berdasarkan informasi tersebut, narasi yang beredar melalui WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang salah/false context. (*)

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Merusak Organ Tubuh Pada Anak

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan