[HOAKS atau FAKTA]: AIDS Jenis Baru Campuran COVID-19 dan Cacar Monyet

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 September 2022
[HOAKS atau FAKTA]: AIDS Jenis Baru Campuran COVID-19 dan Cacar Monyet

Cacar Monyet. (Foto: Antara/ Reuters)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Beredar sebuah informasi berasal dari cuitan akun @doktertifa yang mengklaim bahwa perpaduan COVID-19, vaksin, dan Cacar Monyet atau Monkeypox menghasilkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jenis baru.

Cuitan yang diposting pada 24 Juli 2022 tersebut ramai, hingga disukai oleh 830 orang, dan disebarkan kembali lebih dari 300 orang.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Cacar Monyet Tak Menular ke Manusia

NARASI:

“Monkey Pox yang mereka pilih jadi the Next PANDEMIC. Adonan COVID + Vaksin + Monkey Pox akan menghasilkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang menjadi Masalah Kesehatan luas di 2023. AIDS jenis ini bahkan lebih cepat membunuh dibandingkan AIDS karena HIV.”

SUMBER:

Twitter (https://archive.cob.web.id/archive/1662096497.374439/singlefile.html)

FAKTA

Dari penelusuran, sehari sebelum cuitan Dokter Tifa, tepatnya pada hari Sabtu (23/07/2022), WHO baru saja menyatakan bahwa wabah Cacar Monyet atau Monkeypox telah memasuki kategori darurat kesehatan global.

Kemudian terkait AIDS baru akibat percampuran COVID-19, vaksin dan Cacar Monyet atau Monkeypox, berdasarkan pernyataan dari Stephen Gluckman MD, Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine menyebutkan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi dari vaksin COVID-19.

Sedangkan sejauh ini AIDS hanya disebabkan dari HIV serta, Cacar Monyet atau Monkeypox adalah dari sebaran virus yang ada pada hewan sejak lama.

Tangkapan layar hoaks.
Tangkapan layar hoaks.

Dapat dikatakan untuk adonan AIDS jenis baru yang merupakan hasil dari pencampuran COVID-19, vaksin, dan Cacar Monyet atau Monkeypox akan terjadi seperti yang disebutkan oleh Dokter Tifa, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin COVID-19.

Menurut epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman. AIDS merupakan kondisi penyakit kronis yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Sedangkan Cacar monyet atau Monkeypox terjadi karena infeksi virus melalui transmisi atau kontak erat, bukan karena suntikan vaksin.


KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas klaim AIDS jenis baru termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya Calon Pemimpin Partai Perindo

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Bagikan