Hara Hachi Bu, Tren Diet Dari Jepang


Menerapkan tren Jepang, diet hara hachi bu bantu menurunkan berat badanmu (Foto: pexels/pixabay)
MENGATUR asupan makanan setiap hari jadi hal penting. Tak hanya berguna untuk mencegah bertambahnya bobot tubuh berlebih, melainkan juga menyehatkan. Kebanyakan orang, memilih untuk memulai program diet.
Salah satunya tren Hara Hachi Bu. Pola makan masyarakat Okinawa dianjurkan untuk berbagai kalangan yang menginginkan pola hidup sehat. Dipercaya kslsu tren diet ini mampu mengurangi serangan penyakit jantung, stroke dan kanker. Bahkan, ampuh memperpanjang usia seseorang.
Baca juga:
Berbeda dengan program diet lainnya. Tren diet yang lagi populer di Jepang itu memiliki ragam aturan. Berikut ini beberapa langkah tepat dalam menjalankan diet Hara Hachi Bu seperti yang dirangkum dari laman zen habits.
1. Pola makan ala Okinawa

Menerapkan pola makan yang memiliki empat pilar utama. Di antaranya makanan rendah lemak, sayuran dan buah-buahan. Kamu juga bisa menambahkan ikan dan minuman menyehatkan seperti teh hijau. Hindari olahan dengan kandungan kimia. Jumlah konsumsi kalori orang Okinawa juga sedikit yakni hanya mencapai 1.900 per hari.
2. Aturan porsi makan

Salah satu aturan diet Hara Hachi Bu yakni makan hanya sampai 80 persen terasa kenyang. Tanda lapar diawali dengan geraman perut atau terasa kosong. Bisa juga ditandai dengan sakit kepala. Berbeda dengan rasa kekenyangan. Ditandai perut terasa kembung, tak nyaman, melamban, sakit perut hingga mual.
Baca juga:
3. Perbanyak olahan kedelai

Olahan kedelai tanpa pemanis tambahan bisa ditambahkan dalam daftar program diet ini. Kedelai mengandung asam lemak seperti omega 3, kalsium, zink dan vitamin B12. Tak hanya itu, kedelai bisa menjadi sumber protein. Kalori dalam kedelai efektif mencegah osteoporosisi dan menjaga kesehatan pencernaan.
4. Rutin berolahraga

Guna memaksimalkan program diet ala Hara Hachi Bu, lakukan olahraga secara rutin. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan olahraga lari selama 40 hingga 60 menit setiap harinya. Jika bosan dengan rutinitas olahraga, kamu dapat mendaki gunung. Jadi bisa liburan sekaligus olahraga. (dys)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti

Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh

10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya

Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?

Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan

Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
