Merawat Ingat

Gempa Dahsyat Guncang Yogyakarta di 2006

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 27 Mei 2022
Gempa Dahsyat Guncang Yogyakarta di 2006

Gempa dahsyat di Yogyakarta tahun 2006(Foto: pixabay/tumisu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA 27 Mei 2006 lalu gempa berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta. Gempa tersebut dirasakan sebagian wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, gempa tersebut tidak menyebabkan Tsunami.

Berdasarkan pemantauan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, Gempa disebabkan tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, pada jarak sekitar 150 km-180 km ke selatan dari garis pantai Pulau Jawa.

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6.7 Guncang Banten, Pekerja Berhamburan Keluar Kantor

Gempa Yogyakarta di tahun 2006 menyebakan ribuan korban jiwa (Foto: Pixabay/soumen82hazra)

Gempa Yogjakarta di tahun 2006 itu terjadi pada sekitar pukul 05.53 WIB yang berpusat di Bantul. Kekuatan getaran serta durasi yang cukup lama dari gempa tersebut, menghancurkan ribuan rumah warga dan menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Para ahli mengingatkan bukan gempa yang membunuh manusia, tapi bangunannya. Karena, korban meninggal dunia pada umumnya karena tertimpa bangunan yang roboh.

Sedangkan korban luka-luka banyak terjadi lantaran kepanikan yang luar biasa. Para korban akibat bencana alam terdapat di sejumlah wilayah. Seperti Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Klaten dan Boyolali. Parahnya, saat gempa terjadi masyarakat Yogyakarta pun tengah dilanda ketakutan akan terjadinya wedhus gembel dan lahar dari letusan Merapi

Menurut data BPBD Bantul jumlah orang yang meninggal di wilayah Bantul ada 4.143 korban tewas, dengan jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, dan rusak ringan sekitar 66.359.

Adapun total korban meninggal Gempa DIY dan Jawa Tengah bagian selatan mencapai lebih dari 5.782 orang, sementara korban luka berat dan luka ringan lebih dari 26.299 orang. Sebanyak lebih dari 390.077 rumah roboh akibat gempa.

Adapun beberapa bangunan yang mengalami kerusakan, seperti Mall Ambarukmo Plaza, GOR Among Rogo, STIE Kerja Sama, Candi Prambanan, Makam Imogiri, Bangsa Trajumas, Objek Wisata Kasongan, Mall Saphir Square, Candi Borobudur dan mashi banyak lagi. (Ryn)

Baca Juga:

Terjebak di Bioskop Saat Gempa? Lakukan 5 Hal Ini - MerahPutih

#Merawat Ingat #Gempa Bumi #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Bagikan