Media Sosial

Fitur Face-to-Face Tinder Rilis Secara Global

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Oktober 2020
Fitur Face-to-Face Tinder Rilis Secara Global

Dapat menggunakan video call jika pesan teks dirasa bosan. (gadgets.ndtv)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TINDER tengah memperluas fitur video call dalam aplikasi kencan berbasis daring tersebut untuk semua penggunanya di seluruh dunia.

Setelah menguji fitur tersebut di beberapa negara, aplikasi kencan populer itu kini secara internasioanl meluncurkan fitur Face-to-Face yang memungkinkan para jomlo melakukan percakapan video satu sama lain di dalam aplikasi.

Baca juga:

Fakta Unik Tentang Kencan Online di Tengah Wabah Corona

Melansir dari laman gadget.ndtv, pengguna dapat melakukan video call dengan calon pasangannya tanpa harus bergantung pada aplikasi pihak ketiga atau lainnya. Fitur ini hanya akan bisa digunakan jika kedua belah pihak telah setuju untuk menggunakannya.

Fitur Face-to-Face Tinder Rilis Secara Global
Tinder juga memiliki fitur berbayar. (TechCrunch)

Sebelumnya pengujian ini diumumkan pada awal 2020, Face-to-Face mulanya juga hanya tersedia untuk perangkat iOS dan Android pada beberapa negara saja termasuk Indonesia. Namun kini sudah dapat dinikmati oleh seluruh pengguna.

Selain Indonesia pada saat pengujian ada beberapa negara lainnya seperti AS dan Inggris, Brasil, Australia, Spanyol, Italia, Prancis, Vietnam, Korea, Taiwan, Thailand, Peru, dan Chili.

Tujuan fitur ini diluncurkan untuk membuat kencan dari rumah lebih sederhana. Dianggap sangat membantu terutama selama pandemi, karena jika berkencan langsung akan meningkatkan risiko tertular virus dan melanggar protokol kesehatan.

Alasannya, Tinder menghargai privasi dan keamanan penggunanya maka tersedia fitur Report, hal ini dapat dilakukan jika merasa terjadi kejahatan atau ancaman.

Baca juga:

Sudah Lama Main Tinder, Mengapa Jodoh Tak Kunjung Datang?

Fitur Face-to-Face Tinder Rilis Secara Global
Aplikasi populer untuk temani kesepian. (pcmag)

Lantas, bagaimana cara menggunakannya? Pengguna harus ke kolom pesan dan sentuh ikon video di bagian atas layar. Setelah itu geser ke kanan untuk membuka Face-to-Face.

Setelah kedua belah pihak menggeser ke kanan, nantinya akan ada notifikasi untuk konfirmasi mengaktifkan fitur Face-to-Face. Setelah itu, ketuk ikon panggilan video di bagian atas layar obrolan dengan pasangan.

Video call yang sedang berlangsung dapat diakhiri dengan mengklik tombol berwarna merah. Jika ada orang lain yang ingin menelepon tapi tidak ingin menerimanya maka bisa ditolak seperti panggilan pada umumnya.

Tinder memang cukup berguna bagi sebagian orang yang tengah mencari pasangan. Selain itu aplikasi ini dapat juga digunakan untuk mencari teman, untuk berbincang atau mengisi waktu luang karena jenuh tidak lama bersosialisasi akibat pandemi. (ray)

Baca juga:

Tinder Rilis Serial Interaktif ‘Swipe Night’ Secara Global

#Tinder #Aplikasi Kencan #Media Sosial #Kencan Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - 40 menit lalu
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Dunia
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Leviev ditahan setelah tiba di Bandara Batumi, Georgia barat daya. Demikian disebutkan Kementerian Dalam Negeri Georgia, Senin (15/9).
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
ShowBiz
Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya
Lily James akan membintangi film Swiped, biografi kreator aplikasi kencan Bumble.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan