Fenomena Alam nan Indah Tampak di Yogyakarta


Ilustrasi Fenomena Halo. (Pixalbay)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan fenomena alam berupa matahari dikelilingi bulatan seperti cincin yang terlihat di langit Yogyakarta, Selasa (10/4), merupakan fenomena 'halo'.
"fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari ini karena ada pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono seperti dilansir Antara.
Menurut Djoko, awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi. Awan cirrus ini mempunyai partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es.
"Awan cirrus yang super dingin inilah yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk seperti cincin yang melingkari matahari," kata Djoko.

Menurur dia, tidak semua orang bisa melihat fenomena itu. Untuk hari ini, menurut dia, kemungkinan hanya sebagian masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang bisa menikmatinya.
Ia mengatakan, peristiwa munculnya fenomena halo yang terpantau pukul 10.00 WIB adalah peristiwa biasa seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi yang bisa menyesatkan terkait fenomena itu.
"Biasanya kalau sudah beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super dingin di awan cirrus, maka fenomena itu akan hilang," kata dia. (*)
Baca juga berita terkait di: Fenomena Matahari Pancarkan Empat Garis Jingga Gegerkan Warga
Bagikan
Berita Terkait
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Kamis (18/9) Sore, DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
