Teknologi

Facebook Sedang Kembangkan Teknologi Ketik Gunakan Gelombang Otak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 31 Juli 2019
Facebook Sedang Kembangkan Teknologi Ketik Gunakan Gelombang Otak

Bisa jadi Facebook yang pertama membuat terobosan anyar. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA acara tahunan Facebook F8 yang diadakan bulan April 2019 lalu, Facebook mengumumkan bahwa mereka saat ini tengah mengembangkan teknologi baru. Salah satu grup dari Facebook, Building 8 tengah mencari cara supaya dapat mengetik menggunakan gelombang otak.

Dilansir dari The Verge, Regina Dugan selaku kepala Building 8, mengatakan bahwa tujuan awal mereka adalah membuat teknologi yang dapat membedakan jawaban iya dan tidak melalui gelombang otak. Meski terlihat simpel, namun jika tujuan mereka dapat tercapai, banyak potensi yang dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai teknologi manusia saat ini.

Baca Juga: Google Rilis Gallery Go Versi Offline

facebook
Batas antara realita dan digital seakan jadi satu dengan teknologi AR. (Foto: Forbes)

Sebenarnya teknologi ketik menggunakan gelombang otak sudah pernah dibuat oleh peneliti dari Stanford. Teknologi milik peneliti Stanford memungkinkan pasien yang lumpuh mengetik 8 kata per menit hanya menggunakan pikirannya.

Facebook tidak ingin meniru teknologi buatan peneliti Stanford dikarenakan alat untuk membaca gelombang otak harus ditanam di dalam kepala pengguna. Facebook ingin membuat alat yang lebih sederhana dan tidak menganggu kenyamanan dan privasi pengguna. Terlebih lagi karena citra Facebook sempat buruk perihal privasi penggunanya. Selain itu, Facebook juga ingin kecepatan ketik yang lebih baik, bahkan mengalahkan kecepatan ketik tangan.

Facebook ingin sekali menjadi yang pertama menciptakan teknologi menggunakan gelombang otak. Bila Facebook dapat yang menjadi pertama memiliki teknologi tersebut, maka mereka juga dapat menjadi perusahaan yang membawa teknologi Augmented Reality (AR) ke tingkat baru.


Baca Juga: 5 Aplikasi Edit Foto dan Video Ala 'Selebgram' Kekinian yang Harus Kamu Punya

facebook
Facebook tengah mengembangkan cara mengetik gunakan gelombang otak. (Foto: The Verge/Facebook Reality Labs)


Selama ini, teknologi AR hanya terbatas pada ponsel saja. Namun Dugan berharap apabila Facebook berhasil dengan proyek ini, maka banyak kemungkinan baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan AR. Contohnya saja seperti kacamata AR yang nantinya akan menggunakan gelombang otak sebagai 'input' layaknya mouse dan keyboard komputer.

Baru-baru ini (30/07/19) Facebook membagikan 'update' perkembangan penelitian mereka. Sistem yang mereka buat mencapai 61-76% akurasi, dibanding target mereka yang hanya sebesar 7-20 %. Namun Facebook belum dapat berbahagia dengan hasil tersebut karena tes yang mereka lakukan masih sangat sederhana. Subjek penelitian hanya diberi 9 pertanyaan dengan 24 opsi jawaban. Selain itu para subjek adalah orang-orang yang menggunakan implan di kepala mereka karena akan menjalani operasi epilepsi. Hal ini tentu saja berbanding dengan tujuan awal Facebook. (sep)


Baca Juga: AGI, Teknologi Elon Musk yang Ingin Saingi Kemampuan Otak Manusia

#Facebook #Media Sosial #Digital
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Lifestyle
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
Sentimen pasar memiliki dampak besar pada permintaan dan penawaran
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan