Lingkungan

ESD Research Proyeksikan Kerusakan Lingkungan di Tahun 2100

annehsannehs - Senin, 16 November 2020
ESD Research Proyeksikan Kerusakan Lingkungan di Tahun 2100

Perkiraan peningkatan temperatur Indonesia pada 2100. (Foto MP/Shenna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMANASAN global telah menjadi salah satu isu lingkungan yang paling menyedihkan. Dilansir dari Live Science, temperatur permukaan bumi yang semakin tinggi ini menyebabkan lapisan es di kutub dan gletser mencair.

Seluruh danau di berbagai belahan dunia pun menjadi lebih hangat, sehingga mengacaukan pola migrasi hewan serta berbagai aktivitas tanaman. Pemanasan global juga berdampak langsung pada kesehatan manusia.

Kini telah hadir aplikasi yang menampilkan prediksi seberapa parah perubahan drastis dari temperatur dan curah hujan pada tahun 2100 akibat global warming.

Dilansir dari Daily Mail, EarthSystemData Ltd baru saja meluncurkan sebuah mobile app yang memungkinkan orang-orang untuk menjelajahi bagaimana pemanasan global memengaruhi iklim masa depan terhadap kota tempat mereka tinggal.

Tampilan awal aplikasi ESD Research. (Foto MP/Shenna)
Tampilan awal aplikasi ESD Research. (Foto MP/Shenna)

Aplikasi bernama ESD Research ini mampu menampilkan temperatur dan proyeksi air hujan yang bersumber dari enam pusat penelitian global utama. Aplikasi ini sudah bisa diunggah secara gratis di Apple Store dan Google Play.

BACA JUGA:

Karangan Bunga Mencemari Lingkungan, Solusinya?

Para pengguna mampu melihat seperti apa kampung halaman mereka di tahun 2100 jika pemanasan global dibatasi hingga di bawah 3,6 derajat Fahrenheit seperti yang tercantum pada Perjanjian Paris PBB 2015.

Pengguna bisa mengetik lokasi mereka dan aplikasi ini akan menampilkan simulasi dari iklim di masa depan.

Temperatur Indonesia saat ini dan pada 2100. (Foto MP/Shenna)
Temperatur Indonesia saat ini dan pada 2100. (Foto MP/Shenna)

Aplikasi ini merupakan hasil kerjasama antara EarthSystemData Ltd asal Inggris dengan Tyndall Centre for Climate Change Research milik University of East Anglia.

BACA JUGA:

Coastal Basement Menjual Produk Ramah Lingkungan Dengan Misi yang Mulia

"Kini kita bisa memvisualisasikan data global berkualitas termasuk iklim, kesehatan, pemasukan, demografis, apapun yang dibutuhkan oleh masyarakat global, pebisnis, atau pembuat aturan hanya lewat sentuhan dari jempol mereka," ungkap ilmuwan iklim sekaligus founder dari EarthSystemData Ltd, Craig Wallace.

(Foto MP/Shenna)
Evolusi iklim Indonesia menurut ESD Research. (Foto MP/Shenna)

Menurut direktur Tyndal Centre, Asher Minss, aplikasi ini memastikan bahwa data-data seputar iklim lingkungan yang bisa diakses oleh semua orang ini tidak diinterpretasikan oleh politisi, media, juru kampanye, atau siapapun.

Tampilan Indonesia saat ini menurut ESD Research. (Foto MP/Shenna)
Tampilan Indonesia saat ini menurut ESD Research. (Foto MP/Shenna)

Pada 2100 mendatang, diperkirakan pemanasan global ini akan menyebabkan miliaran orang menderita stres karena kepanasan. Ini disebabkan karena tubuh mereka sudah tidak bisa lagi menyesuaikan suhu tubuh secara alami melalui keringat.

Prediksi Indonesia pada 2100. (Foto MP/Shenna)
Prediksi Indonesia pada 2100. (Foto MP/Shenna)

Fenomena ini menyebabkan terjadinya temperatur internal tubuh yang meningkat secara cepat dan mampu merusak otak dan organ tubuh lainnya. Dilansir dari Daily Mail, planet Bumi tercinta ini telah mengalami peningkatan suhu sekitar 2,2 derajat Fahrenheit sejak abad-19 akhir.

Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu menjadi sumber penelitian serta meningkatkan kewaspadaan orang-orang mengenai lingkungan. (SHN)

BACA JUGA:

Langkah Kecil yang Berdampak Besar Bagi Bumi

#Breaking #Pemanasan Global #Peduli Lingkungan #Kerusakan Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Selain Qodari, sejumlah nama turut dilantik Prabowo untuk mengisi kursi-kursi menteri yang sebelumnya belum diisi kembali.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 44 menit lalu
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Indonesia
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Peringkat terendah dalam PROPER adalah hitam yang merupakan penilaian diberikan kepada perusahaan yang gagal mematuhi aturan lingkungan hidup dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Dunia
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Robinson diidentifikasi setelah ayahnya mengenali wajah sang anak dari foto-foto yang dirilis aparat.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Dunia
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global
Panas ekstrem telah menyulut kebakaran hutan dan gelombang panas di berbagai negara.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global
Indonesia
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Kondisi rumah warga hancur berantakan, dengan atap bangunan jebol dan tembok rumah ambrol pasca-ledakan di Pondok Cabe Ilir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Kakak dari bos MNC Group sekaligus pendiri Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu tengah mengajukan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Cuaca ekstrem di Bali dipicu oleh gelombang aktif ekuatorial Rosby yang berdampak memicu pertumbuhan awan hujan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Indonesia
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?
Menpora, Dito Ariotedjo, berpamitan di Instagram Story. Kabarnya, ia terkena reshuffle oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?
Indonesia
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, ditantang untuk membuka kembali kasus pembalakan liar yang dilakukan Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Bagikan