Erick Thohir Beberkan 5 Poin Komunikasi Jokowi dan Presiden FIFA
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar. ANTARA/HO-Kementerian BUMN
MerahPutih.com - Presiden FIFA Gianni Infantino dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 18 Oktober 2022. Kedatangan orang nomor satu di badan sepakbola dunia itu untuk mengulas total tata kelola sepakbola tanah air.
"Presiden FIFA kan akan datang ke Indonesia kalau tidak ada perubahan 18 Oktober di mana Bapak Presiden akan bertemu Presiden FIFA untuk membahas soal transformasi sepakbola Indonesia," ucap Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Selasa (11/10).
Baca Juga
Erick menyampaikan ada lima poin yang menjadi pembahasan antara Presiden Jokowi dengan Gianni dalam komunikasi beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah audit kelayakan stadion di Indonesia.
Poin kedua, aparat penegakkan hukum akan dilatih agar menerapkan aturan yang sudah disepakati dunia dalam penjagaan atau pendampingan pertandingan sepak bola saat dan sesudah.
Poin ketiga, transformasi suporter sepak bola yang ada di Indonesia. Di mana para supporter akan terdata dan masuk ke dalam database. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka akan langsung terlacak.
Baca Juga
Hati-hati Tangani Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Tak Ingin Sanksi FIFA 2015 Terulang
Poin keempat, pertandingan sepakbola di Indonesia tidak akan diselenggarakan di atas jam 17.00 sore. Hal ini bertujuan agar pengamanan berjalan maksimal dan memudahkan para supporter serta aparat.
Poin terakhir atau kelima, FIFA akan membuka kantor di Indonesia untuk memastikan transformasi sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik berjalan dengan semestinya.
"FIFA sudah melihat program besar yang diterapkan di beberapa negara, dan kesempatan ini spesial agar dunia sepakbola Indonesia maju. Jadi jangan sampai kita tidak mengambil kesempatan ini," katanya.
Erick juga menjawab berapa lama FIFA akan membantu mereformasi sepakbola Indonesia.
"Bisa tiga sampai enam bulan, bisa setahun tergantung kesadaran dan kemauan kita. Jadi saya rasa di surat itu jelas FIFA tidak memprioritaskan untuk mensanksi tetapi transformasi sepakbola harus terjadi," ucap Erick Thohir. (Knu)
Baca Juga
Dibentuk Tim Transformasi Sepak Bola, FIFA Tidak Jatuhkan Sanksi kepada Indonesia
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
Banding Ditolak, FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Tetap Dijatuhi Hukuman karena Pemalsuan Dokumen
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol