Enggak Semua Jajanan Jadi Naik Kelas Ditambah Mozarella
Mozarella tak selalu cocok dipadukan dengan semua makanan. (Foto: Unsplash/Ellena McGuinness)
MOZARELLA kerap dijadikan sebagai bahan makanan atau pelengkap (topping) agar menaikkan rasa juga tampilan sajian. Di kota-kota besar Indonesia, Mozzarella bahkan jadi pelengkap paling populer pada pelbagai jajanan. Dari mulai jajanan ala Barat hingga lokal semua seolah kurang lengkap tanpa Mozzarella di atasnya.
Bahkan, harga jajanan jadi lebih mahal ketika ditaruh Mozzarella lalu dibubuhkan cap spesial atau istimewa atau sultan. Mau jenis kudapan 'asin' atau 'manis' tetap saja 'dipaksa' dikasih Mozzarella.
Beberapa makanan mungkin akan terasa sangat lezat bila dipadukan dengan Mozarella, misalnya pizza, spaghetti, macaroni, corndog, tteokbokki, burger, steak, dan berbagai makanan lain berbahan dasar atau memiliki komposisi daging di dalamnya.
Namun, tak semua jajanan tambah enak ketika ditambah Mozarella. Alasannya sesederhana karena Mozarella memberi cita rasa asin nan gurih nan akan membuat cita rasa makanan tertentu kalah, mati, atau bahkan hambar. Akhirnya rasa asli makanan tidak akan terasa di lidah, membuatnya malah jadi enggak karuan dan tak lezat.
Baca juga:
Restoran Satu-satunya di Madrid Ini Sukses Kenalkan Makanan Indonesia
Sejumlah makanan tersebut kemudian jadi bikin enggak naik kelas karena salah konsep. Bahkan, hingga kini masih banyak makanan 'dipaksa' dikasih Mozzarella meski rasanya tak cocok mungkin saja masih ada orang tetap membeli.
1. Ayam geprek
Sejatinya ayam geprek memiliki cita rasa asli pedas, dengan sedikit asin karena ayamnya digoreng menggunakan minyak panas. Namun mengombinasikannya dengan keju Mozarella mungkin bukan ide bagus, sebab rasa asin dan creamy pada keju itu akan merusak rasa pedas dari sambal ayam geprek.
Baca juga:
Resep Mozarella Cheese Stick, Camilan Simpel Mengenyangkan
2. Sate taichan
Sate taichan dibumbui atau dimarinasi hanya sedikit saja, sehingga warnanya putih tidak seperti sate pada umumnya. Namun sate taichan sengaja dimarinasi hanya sedikit karena pertunjukan utamanya terdapat pada bumbu khusus sehingga membuatnya terasa asin nan gurih, terlebih saat masih hangat. Menambah rasa asin dari Mozarella akan membuat rasanya kian tak dapat dinikmati.
3. Cireng
Makanan khas Jawa Barat satu ini merupakan singkatan dari aci digoreng, atau tepung kanji digoreng. Sejak lama cireng dikonsumsi menggunakan paduan sambal rujak membuatnya terasa gurih dan asin dengan level tepat. Memadukannya dengan keju Mozarella mungkin bukan favorit semua orang, cita rasa asin dan creamy itu nampaknya bukan karakter tepat untuk cireng.
Terakhir dan paling diperbincangkan di media sosial kemunculan seblak ditambah Mozarella. Makanan nan populer di Tatar Sunda tersebut sangat tak cocok kala ditambah Mozarella karena rasa asli asin dan pedas bertumpuk lagi dengan rasa asin dan creamy. (waf)
Baca juga:
Penggila Keju Bakal Susah Berhenti Ngunyah Kuliner di Jakarta Ini
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B