Enggak Perlu Takut, Simak 5 Tips Menghadapi Klien Menyebalkan


Setiap klien punya karakternya masing-masing. (Foto: Unsplash/Rene Ranisch)
DALAM dunia kerja, baik untuk freelancer ataupun karyawan tetap, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya klien. Ya, mereka lah yang menggunakan jasa dan kemampuan kita untuk membuat suatu proyek. Nah agar proyek berjalan dengan mulus, kita harus melakukan interaksi yang baik dengan klien, begitu juga sebaliknya.
Tapi, klien tetaplah manusia yang memiliki tingkah laku beragam dan sulit ditebak. Terkadang, kita sebagai pembuat proyek seringkali menghadapi klien yang banyak mau dan menyebalkan. Daripada bingung mau seperti apa, simak lima tips ini.
Baca juga:
1. Kenali klienmu

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali seperti apa tipe klienmu. Kamu bisa menilai dari chat saat pertama kali kalian membahas proyek. Ada tipikal klien yang malas ngetik dan hanya mau diskusi lewat telepon saja. Nah klien seperti ini biasanya ingin proyeknya dibicarakan dengan jelas, mulai dari teknis hingga pembayaran.
Kalau dari chat rasanya masih kurang puas, coba nilai dari meeting pertama kali. Ada yang tampaknya cerewet dan banyak mau, tapi tidak mementingkan bagaimana teknisnya. Nah, kalau sudah tahu klienmu seperti apa, saatnya menyesuaikan gaya komunikasi dan lebih tekun lagi untuk memenuhi ekspektasi mereka.
2. Hadapi dengan rasa empati

Tidak dapat dipungkiri kita pasti menahan rasa kesal karena klien yang menyebalkan, mulai dari banyak revisi padahal budget rendah sampai yang tidak mau memperdulikan proses. Rasanya ingin marah, namun kamu harus sabar dan selesaikan dengan profesional.
Dengan menunjukkan rasa empati kepada klien, mereka akan merasa dimengerti sehingga lebih mudah tenang. Tunjukkan bahwa kamu memang profesional dalam mengerjakan proyek ini. Dengan cara ini, klien akan merasa nyaman dan mau melanjutkan kerjasama denganmu.
3. Beri respons yang cepat

Karena mungkin sudah tidak sabar dengan hasilnya, klien akan terus menghantuimu. Mereka pasti akan bertanya mengenai perkembangan atau revisi yang sudah kamu lakukan. Oleh karena itu, sebisa mungkin kamu menjawab respons mereka dengan cepat dan efektif. Pastikan kamu tidak melewati tenggat waktu yang sudah disepakati atau imbasnya malah fee-mu berkurang.
Atau jika mungkin pekerjaan belum selesai, kamu bisa meminta maaf karena masih perlu waktu. Menurut penelitian dari Harvard Business Review, 33 persen klien akan merekomendasikan bisnis yang mampu memberikan respons tepat waktu.
Baca juga:
Duh, Salah Kirim File Invoice ke WhatsApp Klien. Buruan Hapus Sebelum 7 Menit!
4. Jangan takut untuk bilang tidak

Menjalin proyek dengan klien sama halnya dengan menjalin hubungan dengan pacar, terkadang sulit untuk menyatukan pemikiran yang berbeda. Meskipun klien adalah sang 'raja', kamu disini berperan sebagai penasihat. Kamu yang lebih tahu seluk-beluknya dan jangan takut untuk mengatakan tidak kepada mereka.
Terkadang, klien suka sebebasnya mengatakan sesuatu yang tampaknya tidak realistis atau tidak sesuai dengan budget. Mereka mengira kamu bisa melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan proyek.
5. Sadari dan terima bahwa ini adalah proses

Dalam dunia pekerjaan. hal-hal semacam ini sudah biasa. Sadari dan terima bahwa apa yang sedang kamu hadapi adalah sebuah proses untuk membentukmu di masa depan nanti. Mungkin saja kedepannya kamu sudah terbiasa dengan sifat klien seperti ini. Sisi positif lainnya adalah sifat klien tersebut justru membuatmu bekerja lebih giat dan rinci sehingga hasilnya juga maksimal.
Ingatlah, mungkin proyek semacam ini belum tentu datang satu bulan sekali atau mungkin bisa saja satu tahun sekali. Nikmati dan pelajari setiap kejadiannya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Program Magang Dengan Gaji Setara UMP atau Rp 3,3 Juta Per Bulan Dapat Menyaring 10 Persen Lulusan Baru Universitas

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya

5 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Jarang Diperhatikan, Bisa Bikin Bangkrut!

Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan
