Pengalaman Hibrida dari Instalasi Fisik dan Daring untuk si Kecil

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 02 Desember 2021
Pengalaman Hibrida dari Instalasi Fisik dan Daring untuk si Kecil

Museum MACAN hadirkan Hibrida dari Instalasi Fisik dan Daring. (Foto: Museum Macan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGAIMANA jadinya jika seni dan edukasi berpadu? Hal tersebut tentu melahirkan proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Seperti yang terjadi di Museum MACAN. Bekerjasama dengan Komisi UOB, Museum MACAN mengumumkan karyaterbaru yang akan menampilkan kelompok kolektif perupa asal Indonesia, Tromarama.

Di Museum MACAN, kita akan mendapatkan pengalaman hibrida dari instalasi fisik dan daring yang dirancang eksklusif untuk anak-anak dan keluarga. Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN kali ini diharapkan dapat mengajak anak-anak untuk membayangkan kondisi terkini dari hutan.

Baca Juga:

5 Lukisan Terkenal dengan Kisah Tragis di Baliknya

museum macan
Instalasi fisik dan daring (Foto: Museum Macan)

Dengan menggabungkan seni dan teknologi melalui sebuah instalasi digital yang imersif, karya komisi Tromarama juga diciptakan untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
Sebagai kolektif perupa yang bekerja dengan teknologi, Tromarama mengeksplorasi hubungan antara manusia, alam, dan teknologi.

Karya berjudul Tromarama: The Lost Jungle, instalasi ini hadir sebagai bentuk refleksi akan kekayaan flora dan fauna di Indonesia, serta ancaman yang dihadirkan oleh kegiatan manusia terhadap lingkungan ekologis, yang dapat mengakibatkan kepunahan hewan dan tumbuhan.

Melalui The Lost Jungle atau Hutan Yang Hilang, anak-anak dan keluarga akan mendapatkan
pengalaman berupa simulasi digital secara langsung dari hutan yang merespons pada keadaan cuaca terkini di Jakarta. Ekosistem digital dan pergerakan dari makhluk yang menghuni hutan virtual yang berada di museum akan diaktivasi melalui data cuaca yang didapatkan secara real time, seperti formasi awan, intensitas hujan, dan kecepatan angin.

Karya lain yang ditampilkan adalah 40oC Fable (2021), yakni sajian video tiga kanal yang merespons pergerakan pengunjung melalui sebuah sensor gerak. Sensor ini akan menangkap gerakan pengunjung di depan layar kemudian menunjukkan bahwa kegiatan manusia membawa dampak terhadap lingkungan.

Selain itu, anak-anak dan keluarga dapat mengakses katalog digital berjudul The Lost Jungle: Fauna Archive, melalui tautan khusus, www.museummacan.org/cas/the-lost-jungle untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hewan langka atau hewan yang telah punah. Melalui situs ini, mereka dapat menciptakan makhluk imajiner versi mereka sendiri dengan menggunakan bentuk, tekstur, dan warna yang terinspirasi dari hewan-hewan tersebut.

Makhluk imajiner yang mereka buat akan menghuni instalasi digital Tromarama: The Lost Jungle di museum. “The Lost Jungle dan 40oC Fable adalah simulasi digital interaktif yang khusus dibuat untuk Ruang Seni Anak di Museum MACAN. Kami membayangkan kembali hubungan antara manusia dan alam yang dimediasi oleh teknologi digital." ujar Tromarama.

Baca Juga:

5 Lukisan Legendaris Ini Paling Banyak Menarik Perhatian Dunia, Apa Istimewanya?

macan
Karya Tromarama di Museum MACAN (Foto: Museum Macan)

Anak-anak dan keluarga diundang untuk melihat kembali hubungan timbal balik dari ketiga elemen ini, yang berperan penting dalam membentuk ekosistem masa depan.

Lewat karya Tromarama: The Lost Jungle, Museum MACAN mengundang anak-anak dan keluarga untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya melalui sebuah hutan virtual di dalam museum, dan berpartisipasi dalammembuat makhluk imajiner sebagai penghuni baru dari hutan melalui situs The Lost Jungle.

"Ini adalah sebuah proyek spesial di mana anak-anak dapat belajar untuk dapat membangun hubungan yang mendalam dengan alam. Seiring dengan kesadaran yang meningkat akan keberlangsungan dan masa depan bumi, saya sangat bersyukur bahwa UOB sebagai Mitra Utama Pendidikan Museum MACAN, memiliki visi yang sama dan sangat mendukung pengembangan proyek ini. Kami sangat menantikan kehadiran anak-anak dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman unik dari pameran ini,” tutur Fenessa Adikoesoemo, Ketua Yayasan Museum MACAN.

“Kita hidup di era human-centric di mana apa yang kita lakukan memiliki dampak yang merusak ekosistem alam dan lingkungan hidup. Penting bagi kita untuk menjadi lebih sadar dan paham akan konsekuensi dari tindakan kita terhadap masa depan bumi ini. Karya terbaru dari Tromarama, salah satu kolektif perupa penting Indonesia yang bekerja dengan teknologi, dibangun melalui riset mendalam dengan para ilmuwan," jelas Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN.

Menurutnya, karya ini membebaskan anak-anak dan keluarga untuk membayangkan bagaimana mereka dapat memengaruhi lingkungan, serta bagaimana manusia saling terhubung satu sama lain melalui teknologi.

"Ini merupakan karya yang sangat luar biasa dan saya sangat senang dengan ambisi dan proporsi yang diambil oleh Tromarama pada karya komisi ini,” lanjutnya. (avia)

Baca Juga:

Lukisan Abstrak di Film 'Parasite' Punya Harga Fantastis

#Wisata #Travel #Traveling #Museum #Wisata Museum
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Bagikan