Dugaan Kredit Fiktif Rp 39,5 Miliar di BTN Medan, Ini Pernyataan Manajemen

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 13 Juni 2021
Dugaan Kredit Fiktif Rp 39,5 Miliar di BTN Medan, Ini Pernyataan Manajemen

Bank BTN. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) menghormati proses hukum yang saat saat ini sedang berjalan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan akan bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan hukum.

"Terkait fasilitas kredit atas nama PT Krisna Agung Yudha Adi (PT KAYA) dengan mengutamakan asas praduga tak bersalah," kata Corporote Secretary Bank BTN Ari Kurniaman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/6)

Baca Juga

BTN Mudahkan Pegawai Outsourcing Miliki Rumah

Ia menjelaskan PT KAYA mendapat fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sejak 27 Februari 2014 untuk pembangunan proyek perumahan Takapuna Risidence di Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan jaminan pokok berupa 93 sertifikat dan bangunan yang berdiri di atas tanah dimaksud.

Fasilitas KMK dipergunakan untuk pembangunan rumah di proyek perumahan tersebut dan secara proposional hasil penjualannya telah dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada Bank BTN.

"Sejumlah unit rumah telah dibangun dan sisa pokok fasilitas pinjaman KMK PT KAYA sudah berkurang lebih dari 50 persen," ungkapnya.

Logo Bank BTN Jakarta

Ari menyebutkan fasilitas kredit PT KAYA menjadi bermasalah karena adanya penggelapan 35 sertifikat pada saat proses pengikatan di kantor notaris sehingga kolektibilitas kredit PT KAYA menjadi macet sejak 29 Januari 2019.Bank BTN telah melaporkan oknum yang melakukan penggelapan ke Kepolisian.

Sebelumnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara mengusut dugaan kasus kredit fiktif senilai Rp39,5 miliar di PT Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Medan.

"Penyidik telah memeriksa puluhan orang saksi baik dari pihak bank maupun debitur dan pihak terkait lainnya dalam penyaluran dana kredit tersebut," ujar Kasi Penkum Kejati Sumut Sumangggar Siagian saat dikonfirmasi di Medan, Kamis (10/6).

Sumanggar menjelaskan penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan menghitung kerugian dari pinjaman kredit fiktif dalam kasus tersebut.Kasus dugaan korupsi kredit fiktif itu terjadi pada tahun 2014. PT KAYA mengajukan kredit pinjaman kepada BTN Cabang Medan sebesar Rp 39,5 miliar dan mengajukan jaminan 93 SHGB atas nama PT ACR .

Dalam pengajuan 93 SHGB yang diagunkan hanya 58 SHGB, dan telah dilakukan pembuatan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT).Sedangkan 35 SHGB diketahui belum dilakukan APHT.

Kemudian pada Juni 2016 sampai dengan Maret 2019, 35 sertifikat tersebut dijual kepada orang lain tanpa seizin PT BTN Cabang Medan. (Asp)

Baca Juga

BTN Dapat Lagi Rp10 Triliun Untuk Penyaluran PEN Perumahan

#Btn
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
BTN berupaya mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengembangkan kapasitas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
Berita Foto
Aksi Para Pelari dalam Ajang BTN Jakarta International Marathon 2025
Peserta berlari melalui garis finis saat ajang lari maraton bertajuk BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/6/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 29 Juni 2025
Aksi Para Pelari dalam Ajang BTN Jakarta International Marathon 2025
Indonesia
BTN Rombak Petinggi Perusahaan, Politikus Fahri Hamzah Jadi Komisari
Terdapat perubahan di jajaran komisaris pada RUPST kali ini dengan masuknya nama-nama baru dan perampingan di jajaran komisaris.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
BTN Rombak Petinggi Perusahaan, Politikus Fahri Hamzah Jadi Komisari
Indonesia
Nixon Lambok Pahotan Napitupulu Dipertahankan Jadi Dirut BTN
BTN di bawah kepemimpinanya, membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun pada akhir 2024, menurun sekitar 14 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2023 yang sebesar Rp 3,5 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
Nixon Lambok Pahotan Napitupulu Dipertahankan Jadi Dirut BTN
Berita Foto
Kemudahan Mencari Rumah Subsidi Lewat Aplikasi Bale by BTN
Warga mencari rumah subsidi lewat aplikasi Bale BTN di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Jum'at (21/2/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Februari 2025
Kemudahan Mencari Rumah Subsidi Lewat Aplikasi Bale by BTN
Indonesia
Kementerian PKP Siap Bikin Daftar Hitam Pengembang Rumah Subsidi Nakal, Bakal Diumumkan ke Publik
Kementerian PKP juga membuat surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap pengembang rumah bersubsidi yang nakal.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Februari 2025
Kementerian PKP Siap Bikin Daftar Hitam  Pengembang Rumah Subsidi Nakal,  Bakal Diumumkan ke Publik
Indonesia
DPR Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Risiko Soal Dana Abadi untuk KPR
Anggota Komisi XI DPR RI tanggapi usulan PT BTN soal skema KPR melalui dana abadi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Mei 2024
DPR Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Risiko Soal Dana Abadi untuk KPR
Indonesia
Kredit Perumahaan Subsidi di BTN Capai 167 Triliun
BTN membukukan total pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen sepanjang Januari-Maret 2024 menjadi Rp 344,2 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 April 2024
Kredit Perumahaan Subsidi di BTN Capai 167 Triliun
Indonesia
BTN Masukan 2 Komisaris dan 1 Direksi Anyar
Pada jajaran komisaris, terdapat Adi Sulistyowati, yang diangkat sebagai Komisaris Independen dan Bambang Widjanarko sebagai Komisaris.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 Maret 2024
BTN Masukan 2 Komisaris dan 1 Direksi Anyar
Indonesia
Stimulus Pemerintah di Sektor Perumahan Bikin Aset BTN Syariah Bisa Capai Ro 50 Triliun
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12 Tahun 2023 menyebutkan jika total aset UUS lebih dari Rp 50 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Januari 2024
 Stimulus Pemerintah di Sektor Perumahan Bikin Aset BTN Syariah Bisa Capai Ro 50 Triliun
Bagikan