Ditlantas Polda Metro Minta Pengadaan 50 Kamera Tilang ke Pemprov DKI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 22 Januari 2021
Ditlantas Polda Metro Minta Pengadaan 50 Kamera Tilang ke Pemprov DKI

Kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/1/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengajukan pengadaan 50 kamera tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE). Pengajuan ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tahun ini.

Langkah tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan kedisiplinan pengguna kendaraan bermotor di wilayah ibu kota, sekaligus menekan potensi penyimpangan yang berkaitan dengan tilang.

"Proposal sudah diajukan ke Pemda DKI," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (22/1).

Baca Juga:

Rencana Komjen Listyo Hapus Tilang Ibarat Mengayuh Kapal di Daratan

Diketahui, saat ini sudah ada 53 kamera ETLE yang terpasang di berbagai ruas jalan Jakarta, termasuk pada jalur tol dan jalur khusus TransJakarta.

"Nanti pengendara yang nyelonong masuk jalur busway juga bisa tertangkap kamera. Sama halnya dengan pengendara yang melanggar batas kecepatan di jalan tol," papar dia.

Sambodo menambahkan, para pengendara yang tertangkap atau terekam melakukan pelanggaran melalui ETLE harus siap menerima surat tilang sesuai Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dokumentasi pengendara melintas di dekat rambu tilang elektronik di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (9/11/2018). (ANTARA FOTO/Rivan Lingga)
Dokumentasi pengendara melintas di dekat rambu tilang elektronik di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (9/11/2018). (ANTARA FOTO/Rivan Lingga)

Beberapa pelanggaran yang bisa ditindak lewat tilang elektronik yakni tidak pakai helm, menggunakan handpone saat berkendara, melanggar rambu lalu lintas marka jalan, tak pakai sabuk pengaman, dan menggunakan plat palsu.

Sambodo menuturkan, data menunjukkan bahwa di titik yang terdapat kamera ETLE terjadi penurunan jumlah pelanggaran yang tertangkap kamera.

"Artinya, di sana sudah terjadi peningkatan disiplin berlalu lintas dan ETLE bisa dikatakan sangat efektif," ujar Sambodo.

Baca Juga:

Listyo Sigit Berencana Hapus Tilang di Jalan, Polda Metro Kirim Proposal ke Pemprov DKI

Hingga saat ini, sudah ada 57 kamera ETLE di ibu kota yang telah terpasang. Berikut rinciannya:

- Kamera ETLE tahap 1

1. Jalan Medan Merdeka Selatan (Patung Kuda) Existing;

2. Jalan Gajah Mada (Traffic Light Gajah Mada Plaza);

3. Traffic Light (TL) Sarinah arah ke HI Existing;

4. TL Sarinah arah ke Monas;

5. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kementerian Pariwisata;

6. Jalan Medan Merdeka Selatan;

7. TL Sarinah arah ke HI;

8. Dibawah Jalan Layang Non Tol arah Semanggi;

9. Dibawah JLNT arah ke HI;

10. JPO Kemenpan;

11. JPO Ratu Plaza;

12. JPO Hotel Sultan.

- Kamera ETLE tahap 2

Wilayah Jakarta Selatan

1. Simpang TL Pancoran= 2;

2. Simpang TL Slipi S Parman ke Gatsu= 1;

3. Simpang TL Tomang= 1;

4. Simpang TL Grogol arah arah Daan Mogot ke Kyai Tapa=1;

5. Depan Hotel Fourseasons= 1;

6. Depan DPR-MPR (Pintu Utama)= 1;

7. Depan All Fresh Pancoran= 1.


Wilayah Jalan Sudirman

1. Simpang TL Kota= 1;

2. Simpang TL Ketapang= 2;

3. Simpang TL Harmoni (depan Bank BTN dan Seberang Bank BTN)= 4;

4. Simpang TL Istana Negara= 1;

5. Simpang TL Kebon Sirih= 2;

6. Simpang Bundaran HI=1;

7. Simpang Bundaran Senayan (dari arah Blok M)= 1;

8. Simpang TL CSW= 4;

9. Depan Plaza Senayan dua arah= 2.

Wilayah Jakarta Pusat

1. Depan Halte Timah (2 arah)= 2;

2. Depan Halte Setiabudi (2 arah)= 2;

3. Simpang Hos Cokroaminoto Imam Bonjol= 2;

4. Simpang Tugu Tani dari arah Senen= 1;

5. Depan Puskurbuk Kemendikbud (2 arah)= 2;

6. Depan BNI 46 Gunung Sahari (2 arah)= 2.


Wilayah Jakarta Timur

1. Simpang TL Halim Lama= 2;

2. Simpang TL Rawa Mangun= 2;

3. Simpang TL Pramuka= 2;

4. Simpang Cempaka Putih= 2. (Knu)

Baca Juga:

Disiplin Berlalu Lintas di Kawasan Tilang Elektronik Meningkat

#Polda Metro Jaya #E-Tilang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Bagikan