Dinilai Kumuh, Pemprov DKI Tata KBB Tanah Abang
Sandiaga Uno usai diperiksa KPK terkait kasus Dudung Purwadi, Selasa (23/5). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penataan di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (13/11).
Sandiaga mengaku, sosialisasi penataan tersebut sudah dilakukannya sejak seminggu lalu. Menurutnya, para warga di sana telah melakukan pengemasan barang-barangnya.
"Ini bagian dari kami menata KBB dan itu sudah mulai disosialisasikan hari ini, mulai dirapikan. Teman-teman udah mengemas barang-barang sendiri dan tentunya sosialisasi ini sudah cukup lama," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/11).
Lebih lanjut, pria penggiat olahraga lari ini mengaku, penataan KBB adalah untuk penataan pemukiman yang dinilai kumuh dan penataan perairan, karena Jakarta telah memasuki musim penghujan sehingga KBB perlu ditata agar tidak terjadi banjir.
"Kita akan menata dan mengeruk lumpur di KBB karena menjelang musim penghujan kita mau KBB berfungsi dengan maksimal," ungkap Sandiaga.
Seperti diketahui, bahwa KBB di Tanah Abang, Jakarta Pusat telah menjadi sorotan Pemprov karena dinilai kawasan kumuh, bahkan tempat tersebut didugaa dijadikan tempat praktik prostitusi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi