Destinasi Terkenal Dunia Sepi Pelancong Akibat COVID-19

HANYA dalam hitungan minggu, virus Corona menyebar ke seluruh dunia. Dampaknya mematikan aktivitas hampir seluruh negara. Tentunya rencana perjalanan melancong ke destinasi wisata populer di seluruh dunia otomatis ikut terhenti.

Hal ini membuat sejumlah destinasi wisata ternama seluruh dunia sepi. Tempat-tempat seperti Louvre di Paris ditutup hingga menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Disneyland mengumumkan akan ditutup hingga akhir Maret.

Baca juga:

5 Destinasi Paling Berbahaya di Dunia, Pikir-pikir Dulu Sebelum Mampir

Dilansir laman Deparutres, berikut beberapa destinasi wisata yang ditinggal pergi para pelancong akibat pandemi COVID-19.

1. The Louvre (Paris, Prancis)

Seorang pengunjung tunggal berdiri di luar halaman Piramida Louvre yang sepi, yang menandai pintu masuk utama museum. Louvre akan tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

2. Piazza Navona (Roma, Italia)

Restoran Italia yang pernah ramai di Piazza Navona, yang terletak di pusat bersejarah Roma, sekarang hampir kosong karena seluruh negara berdiam diri di dalam rumah. Biasanya ratusan turis selalu terlihat berlalu lalang di kawasan ini. Kini Piazza Navona benar-benar terlihat mati.

Baca juga:

Destinasi Wisata Ini Sudah Menerapkan Pembatasan

3. Wat Arun (Bangkok, Thailand)

Kapal wisata di Wat Arun di Bangkok telah berubah menjadi kapal hantu dengan penyebaran COVID-19. Industri pariwisata di sini sangat terpukul karena mayoritas pengunjung biasanya berasal dari Tiongkok.

4. Pariser Platz (Berlin, Jerman)

Pariser Platz di Gerbang Brandenburg adalah destinasi wisata yang biasanya sibuk. Situasi di pertengahan Maret kemarin sangat sepi di tempat ini. Pemerintah Jerman telah meminta warga untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan publik.

5. Tangga Spanyol (Roma, Italia)

Langkah Spanyol yang sangat populer oleh gereja Trinita dei Monti di Roma tengah duduk sepenuhnya kosong pada 12 Maret 2020. Sebagai tanggapan atas penyebaran itu, Italia menutup semua toko kecuali untuk apotek dan toko makanan, bersama dengan karantina nasionalnya. (lgi)

Baca juga:

4 Wisata Alam Paling Ekstrem di Dunia, Dijamin Enggak Pasaran