Deretan Musisi Made In Negeri Aing Penakluk Panggung SXSW

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Kamis, 24 Juni 2021
Deretan Musisi Made In Negeri Aing Penakluk Panggung SXSW

Dhira Bongs bermian di festival musik SXSW 2019. (Instagram@dhirabongs)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DENTUM middle dan floor tom berteman strap bass mengajak melodi dan rhythm gitar meraung dengan tempo tak secepat lagu-lagu sebelumnya. Elemen gitar amat terasa memegang peranan penting pada lagu berjudul Honey, Baby nan baru dirilis pada akhir tahun 2019.

Lagu bernuansa alternatif 90-an tersebut menjadi tembang penutup penampilan virtual Grrrl Gang sekaligus mencuri perhatian penggemar luar negeri pada festival South by Southwest (SXSW).

Baca juga:

Pasang Surut Sepatu Cibaduyut, Dari Cicit Sampai Buyut

"Penampilan mereka sangat bagus tahun ini. Aku sangat senang dapat mendengar lagu baru mereka 'Honey, Baby' di SXSW," ucap salah satu penggemar asal Amerika Serikat, Andy Schmimpf dikutip VOA.

Grrrl Gang mengusung konsep garage, menampilkan suasana ruang belakang rumah penuh perkakas, lukisan, sepeda, dan tambahan nuansa topik dari bata ekspos.

Kesederhaan tampilan dan tata suara justru jadi kekuatan Grrrl Gang di mata penonton luar negeri. Bahkan, kesedarhanaan konsep panggung virtual tersebut, berhasil membawa Grrrl Gang mendapatkan predikat '20 TOP Best Perfomance SXSW 2021' versi media asal Atalanta, AS Paste Magazine.

"Grrrl Gang tentunya akan laku besar di Amerika Utara. Karena lagu mereka dalam bahasa Inggris dan genre musik mereka sangat terkenal di sana," jelas Pemilik Damnably Records, George Damnably.

SXSW merupakan festival tahunan menggabungkan perayaan film, musik, media interaktif, dan konferensi. Dalam dasawarsa terakhir, deretan band dan musisi Indonesia acap tampil pada festival berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Berikut daftar musisi pernah manggung di SXSW festival, siapa saja?

1. White Shoes & the Couples Company

Tentu saja, band asal kampus IKJ (Institut Seni Jakarta) menjadi pembuka dalam daftar. Band beraliran pop dengan nuansa musik 70-80an, bisa dikatakan pertama menjajakan musiknya di negeri Paman Sam tersebut.

Band terbentuk sejak 2002 tersebut, pernah menjadi salah satu wakil Indonesia untuk tampil di ajang SXSW pada 2008 silam. Mereka tampil memukau memberi pendekatan musik berbeda di antara para penampil lain. Tak sekadar unik dari segi tampilan, aksi panggung, juga tata suara serupa musik era 70-an membuat penonton terpesona.

2. The S.I.G.I.T

View this post on Instagram

A post shared by The SIGIT (@thesigit_)

Grup musik rock and roll asal Bandung dengan nama lengkap The Super Insurgent Group of Intemperance Talent (The S.I.G.I.T), pernah menjajal panggung festival musik SXSW pada 2009.

Jalan mereka sehingga bisa tampil SXSW tak mulu. Band asal Bandung terbentuk sejak 2002 sempat menelan pil pahit karena batal tampil di festival tersebut karena terkendala urusan visa. Mereka pun mempersiapkan segala administrasi, mental, juga mengasah lebih dalam kemampuan untuk persiapan tahun berikutnya.

Pada 2009, Rektivianto "Rekti" Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar), Aditya "Adit" Bagja Mulyana (bass), dan Donar "Acil" Armando Ekana (drum) akhirnya bisa menjajal panggung SXSW.

3. Shaggydog

View this post on Instagram

A post shared by SHAGGYDOG (@shaggydogjogja)

Pasukan Yogyakarta beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo berhasil menggempur panggung festival musik SXSW pada 2016 silam.

Shaggydog berhasil mengharumkan nama Indonesia di negeri Paman Sam. Penonton asyik bergoyang lewat tembang-tembang mengentak pasukan asal Sayidan, Yogyakarta, tersebut.

Baca juga:

Rebranding Minuman Kesehatan Anggur Merah Cap Orang Tua Diminati Orang Muda

Pengalaman manggung di SXSW mengantar Shaggydog menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta karena kerja kerasnya.

“Shaggydog telah berkiprah di dunia seni (musik) selama lebih dari 20 tahun dan saat ini berusia 23 tahun dan tentunya sudah mengenalkan Yogyakarta ke tingkat nasional dan luar negeri,” ucap bassist Shaggydog, Bandizt kepada Merahputih.com.

4. Efek Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca (ERK) berhasil tampil memukau di panggung festival SXSW 2018. Pada panggung tersebut ERK tampil dengan formasi lengkap, terdiri dari Cholil Mahmud, Poppie Airil, Akbar Bagus, Dito Buditrianto, Agustinus Mardika, dan Muhammad Asranur.

Penonton dari berbagai penjuru dunia tersihir aksi panggung dan harmoni nada ERK di atas pentas. Meski para penonton tak mengerti bahasa Indonesia di dalam lirik lagu-lagu ERK, tetap saja lantai festival bergelora.

5. Dhira Bong

View this post on Instagram

A post shared by Dhira Bongs (@dhirabongs)

Penyanyi muda kelahiran 1993 tersebut menjadi wakil Indonesia di festival musik SXSW 2019. Bernama asli Nadhira Soraya Nasution tampil di The Townsend, salah satu dari ratusan tempat menjadi tuan rumah festival SXSW.

Pada penampilannya, Dhira Bongs mengajak beberapa rekan, mulai dari Jason Meekins (drum), Matt Muehling (gitar), dan Nick Clark (bass). Nama terakhir merupakan session player dari Kanye West.

6. Grrl Gang

Terbaru ada trio indie pop asal Yogyakarta. Grrrl Gang tampil dalam festival musik SXSW 2021 mski sempat tertunda di 2020 lantaran masa awal pandemi COVID-19.

Mereka akhirnya tampil melalui pertunjukan konser virtual melalui situs festival SXSW. (far)

Baca juga:

Maternal Disaster Trendsetter Apparel Penggemar Musik Cadas Tanah Air

#Juni Made In Negeri Aing #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Lagu “Apa Salahnya” dari Rara Sudirman menyuarakan pesan penerimaan diri, terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya dengan rambut keriting.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Indonesia
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
“Pahlawan adalah karya yang mempertanyakan kembali makna kepahlawanan, perjuangan, dan penghianatan dalam narasi sejarah suatu bangsa,” kata Usman Hamid
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
ShowBiz
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
Maulana justru membalut Kekasih dalam aransemen yang terasa hangat, enerjik, dan bernuansa upbeat.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
ShowBiz
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
Proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik mereka, sekaligus rilisan pertama bersama RCD Records.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
ShowBiz
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
Memunculkan keseimbangan antara nuansa nostalgia dan sentuhan baru yang lebih modern.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
ShowBiz
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
Mengisahkan perjalanan emosional seseorang yang diliputi penyesalan setelah menyia-nyiakan cinta tulus dari sang kekasih.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
ShowBiz
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
Lagu ini menjadi bukti bahwa inspirasi dan rezeki bisa datang dari hubungan tulus antara musisi dan penggemarnya.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
ShowBiz
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
Menyampaikan pesan mendalam tentang betapa waktu yang singkat bisa membawa perubahan besar dan abadi dalam kehidupan seseorang.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
ShowBiz
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
Lagu ini menyimpan makna mendalam tentang kesabaran dan keteguhan hati seseorang yang ditinggalkan kekasihnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
ShowBiz
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Liriknya menggambarkan bagaimana seseorang belajar menghargai setiap hal kecil dalam dirinya, sebagai bentuk penerimaan dan kasih pada diri sendiri.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Bagikan