Curi Data Pengguna, Facebook Tuntut Pelaku Kloning Instagram
Facebook sebenarnya sudah mengirimkan surat peringatan yang meminta Sahinturk untuk menghentikan kegiatannya. (Unsplash/Freestocks)
ADA banyak kloning dari berbagai aplikasi atau platform besar. Salah satunya adalah kloning dari Instagram. Pada 21 November 2021 lalu, Facebook menggugat pengembang software asal Istanbul, Turki bernama Ensar Sahinturk. Sahinturk terbukti mengumpulkan data-data pengguna yang bersifat public-visible guna menciptakan situs dan platform yang mirip dengan Instagram asli.
Mengacu pada laman Telanganatoday, Sahinturk diketahui berencana untuk membuat hingga 20 situs kloningan. Menurut laporan Facebook, Sahinturk menggunakan sistem perangkat lunak otomatis untuk mengumpulkan profil publik, foto, dan video dari 100 ribu pengguna Instagram tanpa izin. Hal ini dianggap telah melanggar syarat dan kebijakan milik Facebook.
Baca Juga:
Dalam pernyataannya, perusahaan yang dipegang oleh Mark Zuckerberg ini mengatakan bahwa tiga hal itu dapat menyebabkan kebocoran data lebih jauh. Sistem kerja yang dilakukan oleh Sahinturk memasukkan data yang diperolehnya ke dalam sebuah situs klon. Lalu di sana, tiap pengguna bisa langsung login sehingga secara tak langsung telah membocorkan username, password, stories, hashtag, dan lokasi mereka.
Jika tidak berhati-hati, pengguna kesulitan membedakan keaslian situs yang mereka kunjungi. Sebab, Sahinturk membuat tampilan dan seluruh sistemnya benar-benar mirip dengan platform Instagram yang asli.
Karena hal tersebut, Facebook kemudian menuntut Sahinturk dan menyerahkan laporan resmi ke pengadilan Northern District Federal of California di Oakland. Menurut mereka, pencurian data ini sudah dilakukan sejak tiga tahun di tahun 2017. Beberapa nama situs yang diketahui meniru Instagram adalah jolygram.com, imggram.com, immgram.net, finalgram.com, ingram.ws, dan pikdo.net.
Baca Juga:
Jauh sebelum penuntutan ini, Facebook sebenarnya sudah mengirimkan surat peringatan yang meminta Sahinturk untuk menghentikan kegiatannya. Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil. Pelaku sempat menanggapi satu surat pada Mei 2019 lalu dan berhenti menjalankan situs jolygram.com. Meski situs ini sempat tutup selama beberapa saat, tetapi Sahinturk kembali mengaktifkannya.
Mengacu pada laman The Register, Sahinturk berhasil menemukan cara untuk menembus dan mengakses sistem domain yang dimiliki oleh Facebook untuk mengelola platform media sosial mereka. (mcl)
Baca Juga:
Ini Cara Hapus Instagram Search History dan Search Suggestions
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya