Corona Enggak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke TNBTS

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 15 Maret 2020
Corona Enggak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke TNBTS

Gunung Bromo (Sumber: Instagram/dyah_yw)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Virus corona (COVID-19) yang tengah merebak di tak pengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Taman nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), khususnya Gunung Bromo dan Semeru.

Secara umum sampai saat ini wisata disana belum berdampak. Pada periode tahunan sepanjang Januari hingga pertengahan April memang tergolong 'low season', karena memasuki musim hujan.

Baca Juga:

Gunung Bromo Rutin Erupsi, Status Tetap Waspada Level III

"Sedangkan peak season kunjungan wisatawan pada Agustus dan Desember. Kita tunggu saja pada Agustus dan Desember mendatang, namun kami berharap merebaknya virus corona ini berhenti sampai di sini saja," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani, Sabtu (14/3).

Dari Januari-Maret 2020, jumlah wisatawan ke Bromo dan Semeru rerata 500 orang per hari, hampir sama dengan periode yang sama 2019. Dengan demikian, masih belum tampak apakah jumlah wisatawan sebanyak itu sebagai dampak dari merebaknya virus corona atau memang memasuki memasuki low season.

Novi memperkirakan kunjungan wisatawan akan mulai ramai pada pertengahan April atau saat mulai memasuki musim kemarau. Jika memasuki puncak kunjungan, jumlah wisatawan bisa mencapai 1.000-2.000 orang per hari.

Wisata di Gunung Bromo (Sumber: Instagram/shintanaddaaaaa)
Wisata di Gunung Bromo (Sumber: Instagram/shintanaddaaaaa)

Tahun lalu, jumlah wisatawan ke kawasan TNBTS mencapai 600.000 orang dan 22.000 orang diantaranya adalah wisatawan mancanegara. Sebagian besar wisatawan mancanegara berasal dari Eropa, seperti Belanda, Jerman, dan Prancis.

Terkait dengan target kunjungan wisatawan yang datang ke TNBTS pada tahun ini, Novi mengatakan tidak ada target karena arahnya pada edukasi dan keseimbangan ekosistem (lingkungan) di kawasan TNBTS.

Bahkan, ada pembatasan jumlah wisatawan di area tertentu, seperti di Pananjakan maksimal 982 wisatawan per hari, sedangkan di Semeru 600 wisatawan per hari. "Pembatasan ini sudah diatur diatur oleh sistem, yakni pendaftaran 'online' (daring). Jadi, kalau kuota pendaftaran sudah terpenuhi secara otomatis akan dialihkan ke waktu yang longgar pengunjungnya," paparnya.

Baca Juga:

BNPB Pastikan Gunung Bromo Masih Aman Didaki

Terkait adanya pengaturan bagi wisatawan terkait merebaknya virus corona, sebagaimana dikutip Antara, Novi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima protokol cara memberlakukan wisatawan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Kalau ada petunjuk dari protokol pemerintah, tentu kami akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya. (*)

#Gunung Bromo #Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
8 Orang Meninggal Akibat Kecelakan Lalu Lintas di Lereng Gunung Bromo, Semua Pegawai RS
Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
8 Orang Meninggal Akibat Kecelakan Lalu Lintas di Lereng Gunung Bromo, Semua Pegawai RS
Indonesia
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak erupsi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Selain itu, wisatawan diminta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Indonesia
Menteri Kebudayaan Jadi Sesepuh Tengger: Menguak Kekuatan Adat di Kaki Gunung Bromo
Yadnya Kasada juga jadi krusial untuk menjaga kelestarian budaya serta alam Tengger
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Menteri Kebudayaan Jadi Sesepuh Tengger: Menguak Kekuatan Adat di Kaki Gunung Bromo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung
Pemerintah disebut menutup kasus penemuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo
Frengky Aruan - Sabtu, 26 April 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung
Indonesia
Legislator Harap Taman Nasional jadi Kawasan Konservasi Bebas dari Tanaman Ganja
Ke depannya, kita perlu mengevaluasi sistem pengawasan hutan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Legislator Harap Taman Nasional jadi Kawasan Konservasi Bebas dari Tanaman Ganja
Indonesia
Ladang Ganja di Bromo Sesuatu yang Mengejutkan, Komisi IV DPR Segera Panggil Kemenhut
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah kawasan konservasi yang seharusnya di bawah pengawasan ketat pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Frengky Aruan - Rabu, 19 Maret 2025
Ladang Ganja di Bromo Sesuatu yang Mengejutkan, Komisi IV DPR Segera Panggil Kemenhut
Indonesia
Warga Diminta Waspada, Gunung Semeru Erupsi Berulang Kali Pagi Ini
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Warga Diminta Waspada, Gunung Semeru Erupsi Berulang Kali Pagi Ini
Indonesia
Jalan ke Wisata Bromo Lewat Kab Malang Sudah Normal Pasca-Longsor
alur menuju Gunung Bromo via Kabupaten Malang, Jawa Timur yang sebelum terputus karena tertimpa longsor sudah bisa kembali dilewati kendaraan.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Februari 2025
Jalan ke Wisata Bromo Lewat Kab Malang Sudah Normal Pasca-Longsor
Bagikan