Cara Baru Membaca, Membantu Siswa Menghafal 100.000 Kata dalam 5 Menit

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 25 Oktober 2019
Cara Baru Membaca, Membantu Siswa Menghafal 100.000 Kata dalam 5 Menit

Cara membaca baru diduga bisa menghafal 100.000 kata dalam waktu 5 menit (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BARU-BARU ini, pusat pembelajaran di Tiongkok memicu kontroversi. Lantaran mengklaim telah mengembangkan metode 'Quantum Reading' yang diduga membantu siswa membaca, dan menghafal sekitar 100.000 Kata hanya dalam lima menit.

Bisa kamu bayangkan membaca ratusan halaman tertulis hanya dengan cepat membolak-baliknya dalam waktu beberapa menit, dengan mata yang sesekali ditutup. Itulah teknologi pendidikan Beijing Xinzhitong Qiguang di Yancheng, Pronvinsi Jiangsu, diduga menjanjikan untuk mengajar siswa muda, lewat metode yang diiklankan sebagai "Pembancaan kecepatan Kuantum,".

Baca Juga:

Viral! Anak 'Mr. Bean' Jadi Salah Satu Pasukan Elit Militer Terganas di Dunia

Teknik membaca yang kontroversial baru-baru ini itu, menarik perhatian dunia usai sebuah video yang memperlihatkan seolah para siswa 'memindai' buku-buku, menjadi viral di dunia maya.

Namun pejabat di Beijing Xinzhitong Qiguang Education Technology membantah pengetahuan tentang teknik membaca cepat kuantum saat ditanya oleh awak media. Menurut poster promosi serta unggahan di platform media sosial tiongkok, Weibo, pusat pembelajaran swasta itu menargetkan siswa antara usia 10-16 tahun.

Pusat pembelajaran itu berjanji untuk membuat mereka bisa membaca 100.000 kata dalam hitungan menit. Selain itu membaca apa yang telah mereka baca usai 72 jam kelas.

Seperti yang dilansir dari laman Tiongkok Daily, dalam materi promosinya, pusat pendidikan itu menjelaskan, bahwa dengan membalik-balik ratusan halaman gambar secara cepat, akan mulai terbentuk dalam pikiran pembaca. Guna membantu mereka memahami apa yang mereka baca.

Teknik membaca cara baru diduga dikembangkan oleh Yumiko Tobitani (Foto: pixabay/stocksnap)

Teknik itu diduga dikembangkan oleh Yumiko Tobitani, seorang pengajar asal Jepang, yang menulis buku tentang membaca cepat quantum.

"Saat kamu membalik halaman buku, gambar mulai muncul yang membantu kamu memahami isinya" ujar Yumiko Tobitani dalam presentasi video.

Lebih lanjut Yumiko juga menambahkan "Hal luar biasa lainnya ialah jika teks ditulis dalam bahasa Prancis, Jerman atau Inggris, itu akan diterjemahkan ke bahasa kamu sendiri, dan menghubungkan ke gambar, hingga kamu bisa dengan cepat memahami buku itu".

Baca Juga:

Viral! Bar di Jepang yang Melarang Datang dengan Teman

Media Tiongkok menemukan beberapa pusat pembelajaran swasta lain, yang menawarkan kursus membaca cepat kuantum dengan harga 269.000 yuan atau sekitar Rp533 juta. Tapi para ahli dan ilmuwan mengklai jika itu hanya penipuan. Karena tak ada dasar ilmiah untuk teknik tersebut.

Video anak-anak yang diduga berlatih membaca kuantum, umumnya menjadi bahan ejekan di media sosial. Sebagian besar orang menertawakan orang tua yang mudah ditipu untuk membayar kursus semacam itu.

Kendati umumnya banyak reaksi negatif terhadap pembacaan kuantum, sejumlah ahli percaya bahwa beberapa orang tua masih akan melakukan klaim bombastis seperti itu. Karena banyak dari mereka terobsesi dengan pendidikan anak-anaknya, khususnya cara agar anak mereka yang menjadi yang terbaik dari siswa lainnya.

"Mereka berpikir jika anak-anak mereka mengambil kursus seperti itu, mereka akan memiliki keunggulan dibandingkan yang lain, tapi metode pelatihan tak ilmiah semacam ini hanya membahayakan perkembangan anak-anak mereka" tutup Xiong Bingqi, wakil direktur 21st Century Education Research Institute di Beijing. (Ryn)

Baca Juga:

Viral! Gara-gara Banyak Turis Nyasar, Kota ini Larang Penggunaan Google Maps

#Viral #Budaya Membaca #Siswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Lifestyle
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'
Album ‘mood swings’ ini menampilkan sisi Henry yang paling pribadi, jujur, dan autentik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'
Bagikan