BMKG Minta Malam Ini Warga Jakarta dan Sekitarnya Waspada
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
MerahPutih.com - Wilayah Jabodetabek diprediksi akan diguyur hujan lebat hingga ekstrem akibat fenomena siklon tropis.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, seluruh wilayah DKI Jakarta hingga Bodetabek siaga banjir.
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, wilayah yang terdampak tidak hanya DKI Jakarta. "Tetapi serempak ini Banten siaga banjir, DKI Jakarta siaga banjir, Jawa Barat siaga banjir dan banjir bandang, Jawa Tengah siaga banjir dan banjir bandang," kata Dwikorita kepada wartawan yang disiarkan secara langsung di YouTube BMKG, Rabu (24/2).
Baca Juga:
BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan
Dwikorita mengatakan, hujan esktrem ini diprediksi terjadi Rabu (24/2) malam hari dan akan berlangsung hingga Kamis (25/2) besok.
Dia pun mengingatkan masyarakat di seluruh DKI Jakarta dan Bodetabek untuk waspada terjadinya banjir.
Khususnya untuk DKI yang perlu diwaspadai hampir merata yaitu Jakarta Utara siaga banjir, Jakarta Pusat siaga, Jakarta Barat siaga, Jakarta Timur siaga, dan Jakarta Selatan siaga.
"Lalu Bogor siaga, Kota Depok siaga, Kota Tangerang siaga, Kota Tangsel siaga, Kota Bekasi juga siaga," ucapnya.
Dwikorita mengungkap, fenomena siklon tropis yang bisa berdampak pada hujan lebat hingga ekstrem juga diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
BMKG meminta masyarakat di Banten, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat waspada terkait potensi hujan ekstrem yang terjadi mulai malam ini hingga besok.
"Siklon tropis itu yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak secara tidak langsung mengakibatkan intensitas hujan lebat hingga ekstrem, ekstrem di sini lebih dari 150 mm/jam," kata Dwikorita.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, bibit siklon tersebut saat ini berada pada koordinat 13,7 lintang selatan dan 116,3 bujur timur dan bergerak menuju barat daya menjauhi Pulau Jawa dan Sumatera, meskipun pergerakannya cukup membawa dampak.
"Tahapan bibit siklon biasanya berlangsung selama tujuh hari. Bibit siklon tersebut akan memasuki tahap matang pada Jumat (26/2) dan posisinya semakin menjauh. Tahap pelemahan diperkirakan terjadi pada awal Maret," ujar dia.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan, ketika siklon tropis tumbuh di sebelah selatan, biasanya dampak tidak langsungnya justru terjadi ketika masih menjadi bibit siklon, yaitu pada saat sekarang ini.
Ketika masih menjadi bibit, dampaknya justru terasa di Indonesia.
"Ketika sudah menjadi siklon, sudah menjauh dari wilayah Indonesia. Gerakannya cenderung ke barat, barat daya dan selatan hingga ke Australia bagian barat," kata dia. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Prakiraan Cuaca Jakarta, Senin 10 November 2025: Berawan Tebal di Pagi Hari, Hujan Ringan pada Siang Hari