BMKG Ingatkan Adanya Potensi Gempa M 8,7 dan Tsunami di Jawa Timur

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 29 Mei 2021
BMKG Ingatkan Adanya Potensi Gempa M 8,7 dan Tsunami di Jawa Timur

Tangkapan layar paparan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Webinar Kajian dan Mitigasi Gempa dan Tsunami di Jawa Timur, Jumat (28/5). Foto: MP/Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Jawa Timur kerap diguncang gempa bumi di atas Magnitudo 5. Hal ini menjadi perhatian serius Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan, adanya potensi gempa berkekuatan Magnitudo (M) 8,7, sebab berada di area megathrust pertemuan patahan antara Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.

Baca Juga

BMKG Ingatkan Tak Perlu Panik Adanya Ancaman Gempa Besar di Selatan Jawa

"Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya tinggi maksimum 26 hingga 29 meter di Kabupaten Trenggalek dan waktu tiba tercepat, munculnya tsunami paling cepat 20 menit di Kabupaten Blitar. Dan ini ada tabelnya di seluruh pantai Jatim dan ada data hasil analisis," ucap Dwikorta di Jawa Timur, Jumat (28/5).

Dwikorta menambahkan, potensi tsunami ini juga bisa diamati dari historis terjadinya tsunami hingga gempa besar di wilayah tersebut. Sekitar enam kali tsunami terjadi di Jatim, dan ada patahan aktif ada di beberapa wilayah Jatim.

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

"Ada catatan sejarah 9 kejadian gempa bumi merusak di Jawa Timur. Jadi, kalau sejarahnya pernah terjadi, ini kemungkinan bisa terjadi lagi dalam kemungkinan ke depannya.Dan ini kami masih bersiap karena di Jatim ada zona patahan aktif, di Pasuruan, Probolinggo, Rembang, hingga ke Madura ini menjadi perhatian kami," ucapnya

Kini, BMKG terus berupaya melakukan pemetaan wilayah kabupaten beresiko tinggi dengan potensi banjir yang mencapai 22 meter. Dengan demikian, tentunya para kepala daerah diimbau agar bersiap-siap dengan langkah cepat dan strategis.

"Di antara langkah yang harus ditempuh yakni membuat jalur evakuasi yang mudah sebab ada hambatan, misalnya sungai sehingga harus menyeberang dan sebagainya. Dan yang terpenting terus mengupayakan penghijauan di tepian pantai secara masif," beber Dwikorita. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga

Masuk Zona Subduksi, Warga Jatim Selatan Harus Waspadai Gempa

#BMKG #Gempa Bumi #Tsunami
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Indonesia
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
BMKG memprakirakan cuaca Indonesia hari Minggu: Hujan ringan hingga petir mengintai di Sumatera (Jambi, Palembang), Bali (Mataram), dan Kalimantan (Banjarmasin)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Indonesia
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
BPBD DKI menaburkan 2.400 kg garam di Pandeglang. Kegiatan ini merupakan modifikasi cuaca di Jabodetabek.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Indonesia
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Adapun pada Jumat pagi hari, BMKG lewat akun Instagram menginformasikan bahwa enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Kabupaten Kepulauan Seribu akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Memasuki sore hari, Jakarta Barat akan diguyur hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
BMKG memperingatkan potensi banjir rob di pesisir Jakarta pada 3–12 November 2025 akibat fenomena supermoon. Warga di wilayah seperti Pluit, Ancol, dan Muara Angke diimbau waspada terhadap pasang maksimum harian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Bagikan