BMKG Ingatkan Adanya Potensi Gempa M 8,7 dan Tsunami di Jawa Timur
Tangkapan layar paparan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Webinar Kajian dan Mitigasi Gempa dan Tsunami di Jawa Timur, Jumat (28/5). Foto: MP/Istimewa
MerahPutih.com - Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Jawa Timur kerap diguncang gempa bumi di atas Magnitudo 5. Hal ini menjadi perhatian serius Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan, adanya potensi gempa berkekuatan Magnitudo (M) 8,7, sebab berada di area megathrust pertemuan patahan antara Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia.
Baca Juga
BMKG Ingatkan Tak Perlu Panik Adanya Ancaman Gempa Besar di Selatan Jawa
"Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya tinggi maksimum 26 hingga 29 meter di Kabupaten Trenggalek dan waktu tiba tercepat, munculnya tsunami paling cepat 20 menit di Kabupaten Blitar. Dan ini ada tabelnya di seluruh pantai Jatim dan ada data hasil analisis," ucap Dwikorta di Jawa Timur, Jumat (28/5).
Dwikorta menambahkan, potensi tsunami ini juga bisa diamati dari historis terjadinya tsunami hingga gempa besar di wilayah tersebut. Sekitar enam kali tsunami terjadi di Jatim, dan ada patahan aktif ada di beberapa wilayah Jatim.
"Ada catatan sejarah 9 kejadian gempa bumi merusak di Jawa Timur. Jadi, kalau sejarahnya pernah terjadi, ini kemungkinan bisa terjadi lagi dalam kemungkinan ke depannya.Dan ini kami masih bersiap karena di Jatim ada zona patahan aktif, di Pasuruan, Probolinggo, Rembang, hingga ke Madura ini menjadi perhatian kami," ucapnya
Kini, BMKG terus berupaya melakukan pemetaan wilayah kabupaten beresiko tinggi dengan potensi banjir yang mencapai 22 meter. Dengan demikian, tentunya para kepala daerah diimbau agar bersiap-siap dengan langkah cepat dan strategis.
"Di antara langkah yang harus ditempuh yakni membuat jalur evakuasi yang mudah sebab ada hambatan, misalnya sungai sehingga harus menyeberang dan sebagainya. Dan yang terpenting terus mengupayakan penghijauan di tepian pantai secara masif," beber Dwikorita. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga
Masuk Zona Subduksi, Warga Jatim Selatan Harus Waspadai Gempa
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma