BJ Habibie Wafat, Pemerintah Korea Selatan dan Selandia Baru Sampaikan Duka Cita


BJ Habibie saat peluncuran gerakan Berkarya! Indonesia yang diprakarsai Ilham Habibie di Museum Nasional, Jakarta Selatan, Kamis (11/8). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih.Com - Wafatnya Presiden Ketiga RI BJ Habibie mendapat perhatian khusus dari pemerintahan negara sahabat. Ucapan duka cita dan bela sungkawa mengalir sebagai tanda simpati serta penghormatan kepada BJ Habibie.
Pemerintah Korea Selatan dan Selandia Baru melalui duta besar mereka menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie pada 18.05 WIB, Rabu, di Jakarta.
Baca Juga:
Ucapan dari masing-masing pihak disampaikan lewat media sosial Twitter melalui akun resmi @changbkim @jaustinNZ beberapa saat setelah kabar wafatnya BJ Habibie.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom mengatakan bahwa prestasi dan warisan mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie akan selalu diingat selamanya oleh rakyat Indonesia.
"Atas nama rakyat Republik Korea, saya menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam atas meninggalnya mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Prestasi dan warisannya untuk Indonesia akan diingat selamanya," ujar Kim Chang-beom melalui akun Twitternya.
Ucapan duka cita juga disampaikan oleh Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin melalui akun Twitternya.
Dubes Jonathan Austin mengungkapkan bahwa mantan presiden BJ Habibie merupakan sosok pemberani.
"Turut berduka cita atas meninggalnya mantan presiden BJ Habibie yang menentukan langkah pertama mengembalikan Indonesia ke demokrasi," kata dia.
Dubes Jonathan Austian juga menyebut bahwa dengan keberaniannya, BJ Habibie mengizinkan rakyat Timor Timur menentukan masa depan mereka.
Sementara itu, dari dalam negeri Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Albertus Patty menyebut mendiang Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai sosok yang membuka keran demokrasi di Indonesia.
"Dia membuka proses demokrasi pertama kali di Indonesia. Dia yang memulainya," ujar Pendeta Albertus ketika dihubungi oleh Antara di Jakarta pada Rabu malam.
Selain memuji Habibie sebagai negarawan, Albertus juga menyebut dia membuka mata masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang pintar dan melek teknologi.
Baca Juga:
Muhammadiyah Sebut Habibie Sebagai Peletak Dasar Demokrasi Indonesia Baru
Albertus sebagaimana dilansir Antara mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Habibie dan menyebutnya sebagai tidak saja kehilangan besar bangsa Indonesia tapi juga gereja secara khususnya.
Spirit demokrasi yang dimulai Habibie, ujar Albertus, juga berperan besar dalam kehidupan beragama di Indonesia. Dia menyebut Habibie, yang pernah belajar di negara yang sarat etos Kekristenan, Jerman, sebagai sosok yang terbuka.
"Pak Habibie orang yang sangat open, terbuka dalam kehidupan beragama," pungasnya.(*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil

KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil

Terima Tanda Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, Ini Kata Ilmuwan AstraZeneca hingga Jaja Miharja

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen

Daftar Lengkap 100 Tokoh yang Terima Gelar Kehormatan dari Prabowo, Ada Bos BUMN hingga Politikus!

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019

PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi

Ormas Keagamaan Diminta Tak 'Lupa Diri' ketika Diberi Izin Kelola Tambang
