Banjir Malaysia, 32 Ribu Lebih Warga Selangor Mengungsi


Warga melintasi banjir di Jalan Thamboosamy, Kuala Lumpur, Minggu (19/12). (ANTARA FOTO/AGUS SETIAWAN)
MerahPutih.com - Kawasan Lembah Klang di Malaysia yakni Kuala Lumpur, Selangor hingga Cyberjaya diterjang banjir pasca-hujan deras mengguyur mulai Sabtu hingga Minggu (19/12) dini hari.
Banjir menggenangi pemukiman warga, fasilitas publik, sejumlah sekolah, hingga menggenangi ruas jalan tol yang menghubungkan antar-negeri atau provinsi.
Hingga Senin (20/12), jam 10.00 pagi ini, sebanyak 32.044 orang telah diungsikan ke 162 Pusat Penempatan Sementara (PPS) di sembilan daerah dalam Negeri Selangor akibat dampak banjir parah di daerah tersebut.
Baca Juga:
Banjir Landa Sejumlah Wilayah Malaysia, Belasan Ribu Orang Diungsikan
"Daerah Klang mencatatkan jumlah tertinggi pengungsi dengan jumlah 18.858 individu," ujar Menteri Besar Selangor Amirudin Shari di Selangor, Senin (20/11), dikutip Antara.
Selain dari lembaga-lembaga pemerintah dan aparat setempat, ujar dia, pasukan sukarelawan Team Selangor Official dan lembaga Serve turut membantu usaha mengedarkan makanan dan keperluan dasar ke semua PPS yang menempatkan korban banjir.
Selain daerah Klang, para pengungsi di antaranya berasal dari Petaling, Kuala Langat, Kuala Selangor, dan Hulu Langat.
Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah warga yang tinggal di Taman Sri Muda Seksyen 33 Shah Alam masih memerlukan bantuan untuk evakuasi.
Kawasan ini merupakan tempat bertemunya Sungai Klang dan Sungai Damansara yang terendam banjir parah.
Baca Juga:
Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, 16 Pekerja Migran Indonesia Belum Ditemukan
Seorang warga di Jalan Megah 25/109, Taman Sri Muda dikabarkan meninggal dunia dan anaknya sedang menunggu untuk proses evakuasi.
Sedangkan berdasarkan data di KBRI Kuala Lumpur, jumlah WNI yang memohon bantuan di Selangor sebanyak 1.332 orang , Kuala Lumpur 236 orang dan Pahang 15 orang.
"Total hingga Senin (20/12) yang mengajukan 1.609 orang. Permohonan bantuan WNI terdampak banjir 112 di antaranya balita," kata Koordinator Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar.
Yoshi mengatakan sejak Minggu (19/12) bantuan makanan siap makan, pakaian, air mineral dan lain-lain sudah disalurkan. (*)
Baca Juga:
Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, Pekerja Indonesia Meninggal Bertambah Jadi 21 Orang
Bagikan
Berita Terkait
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
