Pesona Indonesia

Bangsal Witana, Cikal Bakal Keraton Cirebon

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 25 Mei 2021
Bangsal Witana, Cikal Bakal Keraton Cirebon

Bangsal Witana, bangunan berbentuk joglo/bale menjadi cikal bakal Keraton Cirebon. (Humas UIN Sunankalijaga Cirebon)  

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI kompleks Keraton Kanoman, Cirebon, terdapat bangunan yang disebut Bangsal Witana. Bangunan berbentuk joglo/bale itulah yang menjadi cikal bakal Keraton Cirebon.

Juru Bicara Kesultanan Keraton Kanoman Ratu Mawar Kartina menerangkan Bangsal Witana dibangun Ki Gedeng Alang-alang pada abad ke-14 masehi, tepatnya pada 1362 Saka/1440 masehi.

BACA JUGA:

Wisata Sejarah Kota Tua Cirebon di Sekitar Gedung BAT

Nama Bangsal Witana diambil dari kata Awit Ana yang bermakna permulaan ada. Arti lain dari kata itu adalah bangsal yang selalu dihias dan bagus.

Ratu Mawar menuturkan bangsal tersebut dibangun Ki Gedeng Alang-alang atau Ki Danusela saat pertama kali membuka Tegal Alang-alang.

keraton kanoman
Keraton Kanoman Cirebon teduh. (Foto: Instagram @cirebonholic)

"Lokasi Tegal Alang-alang tersebut sekarang berada di Bangsal Witana. Setelah itu, berdirilah Dukuh Caruban," ujarnya, dikutip situs UIN Sunan Kalijaga Cirebon.

Bangunan joglo tersebut berfungsi sebagai tempat istirahat sementara. Ukurannya hanya sekitar 2 meter untuk tinggi dan panjang, serta lebar 1 meter. Saat ini, kondisinya masih terjaga di belakang kompleks Keraton Kesultanan Kanoman.

Bangsal Witana terletak di sebelah barat kawasan Kebon Jimat atau di sebelah Selatan Mande Mastaka. Di depannya terdapat sebuah kolam dan di sebelahnya terdapat sebuah sumur dan pohon.

Di Bangsal Witana, suasananyaterasa sunyi, menenangkan. Pepohonan tua yang rimbun, ditambah arsitektur bermotif khas kerajaan membuat pengunjung seakan sedang berada di masa lalu.

Banyak simbol bernuansa filosofis di pahatan kayu Bangsal Witana. Ukiran-ukiran di bangunan ini begitu indah dihiasi warna emas yang megah.

keraton kanoman
Bangsal Witana jadi cikal bakal Keraton Cirebon. (foto: Instagram @cirebonholic)

Ratu Mawar melanjutkan, setelah Dukuh Caruban berdiri dengan bantuan Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana, seiring berjalannya waktu penduduk terus bertambah hingga menjadi pakuwuan dan bertransformasi menjadi Kaprabonan Caruban.

Pangeran Cakrabuana meneruskan jabatan kepada Ki Gedeng Alang-Alang sebagai Mbah Kuwu Cirebon. Memasuki abad ke-16, Kesultanan Cirebon menjadi dua kesultanan, yakni Kasepuhan dan Kanoman.

Menurut Ratu Mawar, Bangsal Witana sempat direnovasi lantaran adanya perkembangan dan untuk menyesuaikan dengan situasi zaman. Perubahan itu terlihat di bagian atas yang tedapat plafon dan Candra Sengakala.

"Candra Sengakal tersebut berbunyi 'Munggaling Tatahan Pranataning Ratu' yang menunjukan angka 1561 Saka atau 1639 Masehi. Angka tersebut menunjukkan tahun renovasi Bangsal Witana di era Pengeran Mas Zainul Arifin Panembahan Ratu II," jelas Ratu Mawar.(Imanha/Jawa Barat)

#Indonesia #Wisata #Cirebon #Wisata Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Bagikan