Kesehatan

Banyak Bakteri Baik dalam Dua Potong Tempe

annehsannehs - Selasa, 21 Juli 2020
Banyak Bakteri Baik dalam Dua Potong Tempe

Tempe sebaiknya dimakan mentah-mentah. (Foto Unsplash Ella Olsson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TEMPE merupakan makanan khas Indonesia yang khasiatnya telah dikenal banyak orang, khususnya para penganut pola makan plant-based. Hal itu tidak mengherankan. Tempe bisa menjadi pengganti asupan protein yang manfaatnya tidak kalah banyak dengan daging.

Agustinus Priyanto selaku pemilik usaha pembuatan tempe organik Agus' Tempe mengatakan sumber protein yang terkandung dalam tempe ternyata lebih banyak ketimbang daging. Tidak hanya kaya akan protein, tempe juga merupakan satu-satunya sumber vitamin B12 dari nabati. Agus juga mengatakan tempe merupakan sumber kalsium yang setara dengan susu sapi.

BACA JUGA:

Tempe, Makanan Khas Indonesia yang Kaya Nutrisi

Manfaat lainnya, tempe mengandung bakteri baik yang berlimpah. Bakteri baik itu bisa disebut sebagai paraprobiotik dan sekaligus sebagai prebiotik. Menurut Agus, mengonsumsi dua potong tempe setara 150 gram memiliki manfaat probiotik yang setara dengan 231 botol susu fermentasi 65 ml.

View this post on Instagram

A post shared by Priyanto (@agus_tempe) on

Makanan yang terbuat dari kedelai ini amat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari, apalagi bagi penderita osteoporosis. Hal itu disebabkan nutrisi dalam tempe bisa memenuhi asupan kalsium dan vitamin K yang baik untuk pembentukan tulang. Kandungan probiotik dalam tempe juga membantu tubuh agar mudah memecah nutrisi dan membantu melancarkan pencernaan.

Salad tempe. (Foto pixabay/mittmac)
Salad tempe. (Foto pixabay/mittmac)

Bagi yang bermasalah dengan kolesterol, tempe bisa jadi sahabatmu. Makanan merakyat ini mampu mengontrol kolesterol dan menghambat perkembangan sel kanker. ”Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe dianggap bisa mengontrol kolesterol. Pada kedelainya, ada juga senyawa polifenol dan isoflavon yang bertugas untuk menghambat perkembangan sel kanker,” ungkap Agus kepada Merahputih.com.

Isoflavon dan nutrisi-nutrisi lainnya membuat tempe lebih unggul jika dibandingkan dengan kedelai rebus biasa.


BACA JUGA:

3 Film Thriller Original Netflix untuk Temani Akhir Pekanmu

Meski begitu, pengolahan tempe untuk dikonsumsi harus diperhatikan dengan baik. Proses memasak bisa mengurangi khasiat tempe. Khasiat tempe akan berkurang jika digoreng, apalagi jika mengalami beberapa kali pemanasan. “Misalnya, tempe diolah menjadi tempe bacem, setelah masak kemudian digoreng,” ungkap Agus.

Untuk mendapat khasiat yang maksimal, tempe dianjurkan untuk dikonsumsi mentah. Sebenarnya, tempe sudah matang.

Tempe mengandung bakteri baik lebih banyak daripada susu fermentasi. (Foto Mic)
Tempe mengandung lebih banyak bakteri baik daripada susu fermentasi. (Foto Mic)

Agus mengatakan tempe yang digemari masyarakat biasanya yang terbuat dari kedelai lokal. "Kebanyakan masyarakat yang membutuhkan tempe kedelai lokal ialah mereka yang mayoritas penyintas penyakit tertentu," tambahnya.

Jadi sudahkah kamu makan tempe hari ini?(shn)

BACA JUGA:

Tidak Bisa Tidur Karena Otak Terasa Penuh? Ikuti 3 Tips Ini

#Kesehatan #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan