Bahan Baku Pelarut Obat Sirop Tercemar Dipasok dari Thailand


Gelar perkara obat sirop tercemar yang digelar BPOM RI bersama Bareskrim Polri di PT Yarindo Farmatama, Serang, Banten, Senin (31/10/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).
MerahPutih.com - Investigasi terkait bahan baku dalam obat sirop yang diduga menyebabkan gangguan ginjal pada anak masih berlangsung. Saat ini, pada periode Januari hingga 26 Oktober 2022, setidaknya 269 anak terkena ginjal akut dengan 157 kasus meninggal.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengungkap, bahan baku propilen glikol (PG) yang ditemukan pada produk obat sirop di Indonesia, salah satunya didatangkan perusahaan multinasional Dow Chemical Thailand Ltd.
"Produsennya adalah Dow Chemical yang di Thailand. Jalurnya dari Thailand," kata dia dalam konferensi pers di Serang, Banten, Senin (31/10).
Baca Juga:
Badan POM Tindak Tegas 2 Perusahaan Farmasi yang Produksi Obat Sirop Berbahaya
Ia mengatakan, Dow Chemical merupakan perusahaan farmasi multinasional yang memproduksi propilen glikol (PG) sebagai bahan baku pelarut pada obat sirop.
Bahan baku tersebut ditemukan pada produk obat sirop bermerek dagang Flurin DMP yang diproduksi PT Yarindo Farmatama di fasilitas produksi Jalan Modern Industri IV Kav. 29 Cikande, Serang, Banten.
"Produk Flurin DMP Syrup terbukti menggunakan bahan baku propilen glikol yang tercemar etilen glikol (EG) sebesar 48 mg/ml dari syarat ambang batas kurang dari 0,1 mg/ml. Ini sama dengan hampir 100 kalinya dari batas aman," katanya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Antisipasi Peredaran Obat Sirop Berbahaya, Polresta Surakarta Kumpulkan Pemilik Apotek
Menurut Penny, PT Yarindo Farmatama diduga menggunakan bahan baku pelarut obat yang tidak memenuhi syarat, sehingga memicu cemaran EG di atas batas aman.
"PT Yarindo tidak melakukan kualifikasi pemasok bahan baku obat, termasuk tidak melakukan pengujian bahan baku untuk parameter cemaran EG dan DEG, serta tidak menggunakan metode analisa uji bahan baku sesuai referensi terkini," katanya.
Penny menambahkan upaya investigasi bahan baku tersebut saat ini sedang dilakukan Bareskrim Polri.
"Ini penelusuran ke atas, apakah akan ada penindakan? nanti oleh kepolisian," katanya. (Knu)
Baca Juga:
BPOM Rilis Daftar Baru 65 Obat Sirop Aman dari EG dan DEG
Bagikan
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain

Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir

Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors

Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam

Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
