ASEAN Dorong Penyelesaian Segera Konflik Israel-Palestina


Logo Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) (ANTARA/HO-Sekretariat ASEAN)
MerahPutih.com - Konflik Israel-Palestina terus menelan korban dan membawa kesengsaraan khususnya di wilayah kantong (enklave) Jalur Gaza.
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendesak penghentian segera kekerasan dan menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional dalam konflik Israel-Palestina.
Dalam sebuah pernyataan bersama Menteri Luar Negeri ASEAN pada Jumat (20/10), organisasi kawasan ini menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya konflik bersenjata di Timur Tengah baru-baru ini.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Pasukan TNI Berangkat ke Palestina
ASEAN mengutuk keras tindakan kekerasan yang menewaskan dan melukai warga sipil, termasuk warga negara anggota, dan menyeru semua pihak agar menciptakan koridor kemanusiaan yang aman, cepat, dan bebas hambatan.
"ASEAN menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara yang dinegosiasikan yang memungkinkan Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan," kata pernyataan itu, seperti dikutip Antara.
"Ini akan menjadi satu-satunya jalan yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan akar penyebab konflik," tambah dia.
ASEAN mendesak semua pihak agar melindungi dan menjamin keselamatan dan keamanan semua warga sipil serta pembebasan segera semua sandera tanpa syarat.
ASEAN juga mendesak masyarakat internasional agar mendukung proses perdamaian antara Israel dan Palestina guna menjamin perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan.
Baca Juga:
Palestina Sebut Israel Sengaja Targetkan Toko Roti untuk Timbulkan Banyak Korban
Selama lebih dari 10 hari, Israel terus membombardir wilayah Palestina yang terkepung itu sampai merenggut korban tewas yang jumlahnya kini mendekati 3.000 yang 750 di antaranya anak-anak.
Serangan Israel menargetkan bangunan-bangunan di kawasan pemukiman padat penduduk, yang ditudingnya digunakan oleh kelompok Palestina Hamas.
Bencana kemanusiaan semakin parah ketika Israel memutus air, listrik dan pasokan lainnya ke Gaza. Sekitar 2 juta penduduk mengalami kekurangan kebutuhan dasar, yang menimbulkan kekhawatiran dari PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Israel juga memerintahkan evakuasi warga dari Gaza utara, yang berdampak kepada lebih dari 1 juta orang atau hampir setengah dari seluruh penduduk di kantong Palestina itu.
Setelah menyerang sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa lalu, Israel pada Kamis membom gereja ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza, di mana sekitar 500 Muslim dan Kristen Palestina sedang berlindung. (*)
Baca Juga:
Bertemu Pangeran Arab Saudi, Jokowi Ajak Hentikan Eskalasi Konflik Israel-Palestina
Bagikan
Berita Terkait
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
