Asal Mula Istilah 'Created by the Poor, Stolen by the Rich'


Banner dalam pertandingan PSG vs Club Africain. (Foto: Twitter@brfootball)
MEDIA sosial tengah diramaikan dengan perseteruan Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Warganet pun menanggapinya dengan pernyataan Created by the Poor, Stolen by the Rich.
Pendaftaran tersebut diajukan melalui PT Tiger Wong Entertainment bisnis hiburan miliknya pada 20 Juli 2022, melalui nomor JID2022052181. Tidak hanya perusahaan milik Baim Wong, dilansir laman resmi PDKI, Indigo Aditya Nugroho juga turut mendaftarkan Citayam Fashion Week pada 21 Juli 2022 dengan nomor JID2022052496.
Sejumlah warganet di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan TikTok pun mengecam pendaftaran Citayam Fashion Week yang dilakukan Baim dan Indigo. Salah satu pernyataan yang ramai diperbincangkan adalah Created by the Poor, Stolen by the Rich yang artinya 'Diciptakan oleh yang miskin, dicuri oleh mereka yang kaya'. Komentar tersebut juga membanjiri kolom komentar Instagram Baim Wong.
Baca juga:

Lantas, dari mana awalnya pernyataan tersebut bisa muncul?
Created by the Poor, Stolen by the Rich merupakan tulisan di banner yang dicetuskan oleh supporter Club Africain asal Tunisia. Saat itu pada 2017, tersaji laga persahabatan antara Paris Saint-Germain asal Perancis vs Club Africain asal Tunisia. Sebelum pertandingan dimulai, para supporter Club Africain langsung membentangkan banner besar tersebut.
Aksi ini pun dituding untuk menyindir PSG dan pemiliknya yaitu Nasser Al-Khelaifi yang merupakan orang kaya dengan uang belimpah. Ia dengan cepatnya mengubah PSG dengan pemain bertabur bintang, ditransfer dengan harga yang sangat mahal dan digaji tinggi.
Istilah Created by the Poor, Stolen by the Rich pun mulai ramai di 2021 setelah diumumkannya rencana pendirian kompetisi European Super League (ESL) oleh 12 klub besar Eropa. Selusin klub tersebut ialah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Barcelona, Chelsea, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspurs.
Baca juga:

Tercatat 12 klub ini ingin cabut dari kompetisi resmi UEFA (Liga Champions, Europa League) dan mendirikan liga elite agar tidak tersentuh, selalu bermain, dan meraih pemasukan yang berlimpah. Rencana ini tentu mendapat kritik mulai dari FIFA, UEFA, liga domestik, hingga pemain klub.
Suara yang lantang juga datang dari para penggemar karena merasa dikhianati oleh keserakahan klub pujaannya memperoleh pundi-pundi baru. Bahkan supporter Chelsea hingga Manchester United melakukan demonstrasi di depan stadion klub dan membentangkan Created by the Poor, Stolen the Rich. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina

Video Capaian Program Prabowo Tayang Di Bioskop, Istana Tegaskan Tidak Langgar Aturan

Penonton Disuguhi Video Program Prabowo Sebelum Nontong Film Bioskop, Netizen Pro dan Kontra

Menteri Kehutanan Minta Maaf ke Prabowo, Akui Diajak Main Domino Saat Keluar dari Toilet

Cara Ubah Foto Jadi Action Figure Keren dengan Google Gemini, Lengkap dengan Tips dan Contoh Prompt!

Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat

Jerome Polin Bongkar Praktik Buzzer Berbayar Fantastis dan Misi Rahasia untuk Redam Demo Tunjangan DPR 2025

ACAB 1312 Viral usai Tragedi Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, ini Arti dan Asal-usulnya

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper "Young, Black & Rich" Melly Mike Malah Lakukan Hal Tak Terduga Bareng Barongsai Saat Tiba di Indonesia
