Hari Kartini

Arti Perempuan Seutuhnya Bagi Nadine Chandrawinata

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 21 April 2019
Arti Perempuan Seutuhnya Bagi Nadine Chandrawinata

Nadine Chandrawinata (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEGITU banyak peran seorang perempuan dalam hidup ini. Dari mengurus anak, suami, hingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Kadang-kadang perempuan pun juga menjadi tulang punggung keluarga. Untuk membantu keperluan-keperluan tak terduga dalam kehidupan rumah tangga.

Begitulah kira-kira gambaran Nadine Chandrawinata mengenai seorang perempuan. Bagi dia, perempuan itu dapat mengemban banyak tugas. Tanpa mengenal kata lelah. "Perempuan itu memiliki dua pundak. Satu untuk menjaga diri sendiri. Satu lagi untuk orang lain seperti anak dan suami," tuturnya kepada merahputih.com di Jakarta belum lama ini.

Menurut Nadine, justru seorang perempuan harus bangga. Ketika menjadi yang paling diandalkan dalam keluarga. Artinya kamu sudah menjadi perempuan seutuhnya. "Perempuan akan merasa seutuhnya kalau dia bisa berperan baik sebagai ibu, anak, Dan seorang istri," tambah Nadine.

Istri Dimas Anggara itu juga mengatakan. Seorang perempuan akan merasa memiliki nilai lebih. Saat dia dapat menjadi sosok penting di mata seorang suami. "Perempuan pun merasa kodratnya naik saat dia diakui sebagai istri yang baik," tutur Nadine.

Hari Kartini dapat menginspirasi perempuan

Nadine Chandrawinata
Hari Kartini dapat menginspirasi perempuan kata Nadine (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Hari Kartini yang jatuh pada hari ini. Kata Nadine bukan sekadar menjadi sebuah hari perayaan saja. Hari tersebut sangat penting. Karena dengan adanya hari Kartini. Perempuan dapat terinspirasi oleh pencapaian Raden Ajeng Kartini dengan mengingatnya.

Dengan memperingati Hari Kartini. Nadine mengatakan perempuan akan mendapatkan dukungan lebih. Untuk mencapai cita-citanya. "Adanya Hari Kartini sebagai perempuan, kita jadi tersupport untuk mencapai keinginan kita," terang perempuan yang aktif sebagai aktivis lingkungan hidup itu.

Baca juga:

Nadine Chandrawinata Teringat Toilet di Selandia Baru

Nadine melanjutkan para perempuan pun harus mulai lebih aktif dan produktif. Jangan takut juga untuk mulai berani melangkah. Apapun cita-cita kamu. Raihlah itu dengan cara-cara yang kreatif.

Bahkan dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini. Akan semakin mudah kata Nadine untuk perempuan meraih profesi yang mereka dambakan. "Kita juga bisa menggunakan teknologi untuk mempermudah mencapai apa yang ingin kita raih," imbuhnya.

Pandangan Nadine mengenai perempuan 10 tahun ke depan

Nadine Chandrawinata
Menurut Nadine, perempuan tetap membutuhkan sosok seorang pria (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Nadine sangat yakin sekarang ini. Setiap perempuan sudah bisa hidup dengan mandiri. Bahkan 10 tahun ke depan. Perempuan juga semakin bisa mengimbangi perkembangan teknologi. Ruang-ruang untuk bergerak akan lebih banyak lagi untuk perempuan 10 tahun mendatang.

Namun, Nadine enggak menampik. Walaupun perempuan bisa hidup mandiri. Tetap saja sosok seorang pria dibutuhkan. Karena bagaimanapun juga perempuan lebih mengandalkan perasaan untuk menyelesaikan masalah. "Perempuan emosional. Mungkin ada keputusan yang dibuat secara gegabah," ujarnya.

Oleh karena itu. Pria tetap dibutuhkan untuk mendampingi seorang perempuan. Karena pikiran pria yang lebih logis. Dapat menuntun perempuan untuk bertindak ke arah yang benar. "Pokoknya pria dan perempuan enggak bisa dipisahin," imbuh Puteri Indonesia 2005 itu.

Meskipun begitu. Nadine juga berpesan. Supaya perempuan mempelajari banyak hal. Seperti mempelajari ilmu beladiri. Yang dapat dimanfaatkan sebagai tameng untuk menjaga keselamatan diri. "Pokoknya sebisa mungkin perempuan harus bisa segalanya walaupun belum tentu digunakan juga," terang Nadine.

Enggak ada yang percuma bagi Nadine. Jika perempuan mempelajari banyak hal. Pun kalau kemampuan yang mereka pelajari enggak mereka gunakan. Minimal, perempuan sebagai seorang ibu. Dapat mewariskan ilmu mereka kepada siapapun. Terutama untuk sang buah hati. "Dengan melakukan banyak hal jadi bisa meneruskan ke generasi berikutnya," tukasnya. (ikh)

#APRIL EKSIS #Hari Ibu Kartini
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Sebuah penghormatan terhadap pemikiran, perjuangan, dan jiwa seorang Raden Ajeng Kartini, sosok yang hingga hari ini masih menjadi nyala api bagi perempuan dan bangsa Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya
Indonesia
MRT Jakarta Gratis untuk Umum di Hari Angkutan Nasional, Tarif Khusus Rp1 bagi Wanita di Hari Kartini
Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui akun media sosial atau menghubungi layanan pelanggan resmi MRT Jakarta
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
MRT Jakarta Gratis untuk Umum di Hari Angkutan Nasional, Tarif Khusus Rp1 bagi Wanita di Hari Kartini
Indonesia
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Perempuan jadi aktor utama ketahanan bangsa dimulai dari keluarga, karena memiliki peran strategis sebagai penjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan psikologis keluarga.
Frengky Aruan - Senin, 21 April 2025
Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
Indonesia
Rayakan Hari Kartini, Perempuan Bali Berdansa dalam Balutan Kebaya 
Sebagai apresiasi atas jasa Raden Ajeng Kartini.
Dwi Astarini - Minggu, 21 April 2024
Rayakan Hari Kartini, Perempuan Bali Berdansa dalam Balutan Kebaya 
Lifestyle
Melanjutkan perjuangan Kartini dengan SDGs
Untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan.
Dwi Astarini - Jumat, 21 April 2023
Melanjutkan perjuangan Kartini dengan SDGs
Fun
Sambut Hari Kartini, Philips Dorong Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan
Perempuan lebih peduli kesehatan setelah pandemi.
Andrew Francois - Jumat, 14 April 2023
Sambut Hari Kartini, Philips Dorong Kesetaraan Gender dalam Perawatan Kesehatan
Bagikan