Apa itu Aquaplanning? Berbahayakah?


Hati-hati berkendara pada musim hujan. (Foto: Pexels/Mary Whitney)
MUSIM hujan membuat genangan air dimana-mana. Jalanan termasuk yang kerap kebagian air. Kondisi ini memaksa pengemudi harus ekstra hati-hati dan konsentrasi tidak boleh terbagi.
Laman KabarOto menyebutkan jalanan yang tergenang kerap memunculkan aquaplanning. Apa itu? Apakah kondisinya dapat membahayakan kendaraan?
Baca Juga:

Dari wawancara dengan Sony Susmana, instruktur safety driving, dilansir dari laman KabarOto, mengatakan aquaplanning terjadi karena ketidakmampuan ban dalam menyibak air di jalan. Sering terjadi dengan kondisi air yang menggenang saat kecepatan kendaraan relatif tinggi.
Sonny menambahkan kalau kondisi jalanan dengan genangan air setinggi 30 cm, masih memungkinkan kendaraan berjalan. Itupun dengan kecepatan rendah. Sehingga efek aquaplanning kecil dan relatif aman.
Kemudian menurut Zulfata selaku On Vehicle Test GT Radial, mengatakan bila ban mobil mengambang di pemukaan berair, pastinya mengakibatkan pengendalian setir semakin sulit. Kecepatan terjadinya aquaplanning tidak bisa dipatok 60-80 kpj, semua bergantung kondisi alur ban. Bila alurnya sudah menipis akan semakin mudah terkena gejala aquaplanning. Jadi kondisi ban yang baik akan banyak membantu dalam musim hujan.
Baca Juga:

Selagi berkendara di kondisi jalanan basah, sebaiknya lebih fokus pada pengendalian kendaraan. Usahakan tidak terlalu banyak reaksi dengan sedikit sudut setir yang dipakai.
Menurut Zulfata, permukaan basah akan memberikan reaksi dari sudut setir seperti reaksi pada sirip ikan. Ban akan mudah bereaksi dengan cepat berbanding permukaan kering. Yang terpenting selain kondisi ban yang baik adalah tekanan angin pada ban sesuai rekomendasi dari pabrik.
Jadi sebaiknya bila memasuki genangan air, kecepatan kendaraan harus terkontrol dan lebih baik dikurangi. Jika ban menyentuh genangan, pastikan posisi pedal rem tak diinjak untuk menghindari selip. Tahan kemudi ke arah depan sekalipun mobil kehilangan keseimbangan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Angkot Pasar Minggu-Pondok Labu Hancur Tertimpa Tiang Listrik Terseret Pohon Tumbang

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
