Anies Masih Ogah Jelaskan soal Penataan Kampung Akuarium
Anies Baswedan. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lagi-lagi tak mau menjelaskan terkait program pembenahan Kampung Akuarium. Dia mengatakan, baru akan mengumumkan bila data sudah lengkap.
Sebelumnya, Gubernur Anies mewacanakan penataan kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 2020 mendatang. Dalam perencanaannya, kawasan bekas gusuran mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) ini bakal disulap menjadi kawasan wisata budaya dan sejarah.
Baca Juga:
Anies Bakal Bangun Kawasan Wisata Sejarah di Kampung Akuarium
Di samping itu, Anies juga bakal membangun hunian dengan konsep rumah berlapis bagi warga setempat. Rencana ini menuai polemik beberapa hari belakangan ini.
"Nanti kalau sudah semua data lengkap, nanti kita akan umumkan, cuma engak pasti," ujar Anies di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mempertanyakan status peralihan fungsi tanah bila Anies mau membangun hunian di atas lahan tersebut. Wibi berharap, rencana pembangunan hunian empat lantai itu tak menabrak aturan yang ada. Pihaknya bakal mengawasi rencana ini.
"Kami mempertanyakan status peralihan fungsi tanah. Fraksi NasDem DPRD DKI akan mengawasi serta memastikan akan bertindak tegas bila pembangunan hunian tidak berdasar pada landasan hukum," kata Wibi.
Baca Juga:
Kunjungi Kampung Akuarium, Anies Gendong Anak Bernama Anies Sandi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bakal membangun kembali Kampung Akuarium pada tahun 2020 mendatang. Nantinya kampung tersebut dijadikan bangunan rumah berlapis.
"Tahun 2020 kami mulai (pembangunannya)," kata Anies di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (8/10) lalu.
Sedangkan, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto membenarkan jadwal pembanguan kembali kampung Akuarium itu tahun depan.
Jumlah unit rumah berlapis yang bakal digarap Pemprov DKI sebanyak 142 unit. Adapun rumah berlapis merupakan hunian yang menyerupai rumah susun, namun kata dia rumah berlapis ini dibangun dengan maksimal tinggi bangunan hanya empat lantai.
"Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai, nanti yang akan dibangun tipe 27 meter persegi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Triyanto, pembangunan rumah berlapis ini masih dalam tahap lelang rencana desain atau detail enggineering design (DED). (Asp)
Baca Juga:
Dikunjungi Anies Baswedan, Warga Kampung Akuarium Teriak 2019 Ganti Presiden
Bagikan
Berita Terkait
Canon Luncurkan Kamera Mirrorless EOS R6 Mark III Usung Video 7K
Polisi Pastikan Pelaku Peledakan SMAN 72 Tidak Benci Agama, meski Aksinya Dilakukan di Masjid
Menhan Resmikan Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan di RSPPN Soedirman
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Dampak Ledakan SMAN 72, Gendang Telinga Sebagian Korban Siswa Bolong Total
RS Islam Jakarta Masih Rawat 13 Korban Ledakan SMAN 72, 2 Orang Masuk Intensive Care
Petugas Brimob Senjata Lengkap Jaga Ketat SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
Ledakan Terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Petugas Gabungan Bersenjata Berjaga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno