Anak Muda Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi Dibanding lewat Google

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 18 Juli 2022
Anak Muda Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi Dibanding lewat Google

TikTok dan Instagram jadi favorit anak muda untuk mencari sesuatu di internet dibanding google. (Foto: Pixabay/salen_feyisha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MEDIA SOSIAL Instagram dan TikTok saat ini tidak sekadar populer digunakan sebagai sarana berekspresi. Pasalnya, banyak anak muda (usia 18-24) yang menjadikan dua aplikasi tersebut sebagai tempat untuk mencari informasi menggantikan 'peran' google.

Seperti yang dikutip dari laman TechCrunch, sebuah studi menyebutkan, hampir 40 persen anak muda lebih memilih menggunakan TikTok dan Instagram untuk mencari suatu informasi dibanding Google Search dan Google Maps. Informasi tersebut diungkapkan langsung oleh seorang petinggi Google yang mengutip dara internal perusahaan.

Baca juga:

TikTok Segera Luncurkan Fitur Kontrol Waktu Layar

hampir 40 persen anak muda lebih memilih menggunakan TikTok dan Instagram untuk mencari suatu informasi dibanding Google. (Foto: Pixabay/antonbe)

"Pada studi kami, hampir 40 persen anak muda, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak menggunakan google maps atau google search, melainkan menggunakan Tiktok atau Instagram," jelas Senior Vice President Google Prabhakar Raghavan.

Menurut Raghavan, penggunaan internet baru mempunyai pola pikir yang berbeda dibanding dengan pengguna internet yang sudah lama. Karena pengguna yang masih berusia muda tidak mencari sesuatu dengan kata kunci, melainkan mencari konten dengan cara yang imersif.

Pihak Google mengonfirmasi komentar Raghavan tersebut serta mengatakan bahwa data itu diambil dari survein internal, yang melibatkan pengguna internet di Amerika Serikat berusia 18-24 tahun. Namun, data tersebut belum tersedia secara publik, tapi kemungkinan akan dimasukkan pada situs kompetisi Google.

Di satu sisi, temuan tersebut dapat menjadi masalah bagi Google. Karena, pengguna itnernet yang berusia muda, kemungkinan akan menggunakan maps untuk navigasi mereka, tapi Google tidak lagi menjadi pilihan utama untuk mencari sesuatu.

Baca juga:

Anak 10 Tahun Tewas akibat Blackout Challenge, TikTok Digugat

Anak muda lebih pilih TikTok dan Instagram dibanding Google. (Foto: Pixabay/amrothman)

Sedikit informasi, Google telah menghabiskan bertahun-tahun untuk memperbarui algoritma rekomendasi untuk sejumlah bisnis di search dan Maps. Tidak hanya itu, Google juga memperoleh keuntungan dari iklan yang dijual untuk beberapa pencarian di search.

Kendati popularitasnya terancam oleh pesaing, Google dikabarkan tidak akan tinggal diam. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memakai augmenten reality (AR) serta immersive views yang membuat tampilan peta menjadi lebih realistis.

Raghavan menjelaskan, bahwa pihaknya harus mengeluarkan ekspektasi yang benar-benar baru dan itu membutuhkan dasar-dasar teknologi baru. (Ryn)

Baca juga:

Tiktok Larang Konten Tantangan Viral yang Berbahaya

#Media Sosial #TikTok #Aplikasi TikTok
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
Lagu Love Me Not mengisahkan tentang hubungan cinta yang tidak pasti.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Potongan lagu Gaun Merah kerap dijadikan latar musik untuk video-video bertema cinta.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan