Ada Korban Demo Tolak RUU, Polisi Dinilai Coreng Nama Baik Institusi

Komando gelar aksi renungan terkait jatunya korban jiwa dalam demonstrasi menolak sejumlah RUU bermasalah, Sabtu (28/9) malam (ist)
MerahPutih.com - Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, La Randi dan M Yusuf Kardawi serta pelajar Bagus Putra Mahendra gugur dalam aksi tolak RUU bermasalah.
Atas hal itu, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menilai, ada tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada demonstran.
"Kepolisian telah mencoreng nama baik institusi. Ini sama sekali tidak menunjukkan karakter Jenderal Hoegeng serta tidak menjunjung tinggi tribrata dan caturprasetya yang seharusnya sudah menjadi nurani aparat kepolisian," ujar Humas Komando Tangerang Selatan, Adit.
Hal itu disampaikan adit dalam aksi renungan terkait jatunya korban jiwa dalam demonstrasi menolak sejumlah RUU bermasalah, Sabtu (28/9) malam.
Adit secara tegas meminta, agar negara dapat hadir dan bertanggung jawab dan memberikan perlindungan hukum bagi rakyatnya dalam hal ini mahasiswa dan pelajar.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa IISIP Jakarta Muhamad Abdi Rohman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan aksi solidaritas dan duka atas mereka yang menjadi korban kekerasan dan tindakan represif yang dilakukan oleh kepolisian.
"Kematian memang adalah takdir, tapi kami sadar bahwa mereka mati dalam takdir juang. Kita ingatkan bahwa tindakan keji yang para aparat lakukan, tidak akan membuat kami takut, tidak akan membuat semangat kami hilang," tegas dia.
Senada, mahasiswa UMJ Surya Hakim Lubis menyayangkan adanya korban luka-luka hingga jiwa pada saat unjuk rasa. Padahal, menurut Hogay sapaanya, setiap orang yang ingin menyampaikan pendapat telah diatur dan dilindungi oleh UUD 1945.
"Hal-hal yang seperti ini harus segera dihentikan, karena seragam dan senjata yang kalian dapatkan dari rakyat. Tindakan ini sangat jelas menunjukan tindakan represif dan arogansi bahkan intimidasi kepada gerakan mahasiswa," papar Hogay.
Diketahui, aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa dan pelajar di sejumlah titik kota di Indonesia telah memakan korban jiwa hingga luka-luka.
Ada tiga korban yakni antara lain ialah mahasiswa Universitas Halu Oleo, Immawan Randi dan M Yusuf Kardawi serta pelajar Bagus Putra Mahendra yang tewas saat aksi unjuk rasa yang digelar di sejumlah titik wilayah Indonesia. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan

Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini

Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
