Merawat Ingat

Bom Surabaya, Tragedi Mengoyak Toleransi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 13 Mei 2022
Bom Surabaya, Tragedi Mengoyak Toleransi

Petugas memadamkan api yang membakar sejumlah sepeda sesaat setelah terjadi ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). (Foto: ANTARA FOTO/HO/HUMAS PEMKOT-

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MINGGU 13 Mei 2018 menjadi hari yang kelam untuk Indonesia. Terjadi tragedi peledakan bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. Lokasi peledakan yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan. Satu hal yang sangat mengiris hati ialah ledakan tersebut dilakukan oleh satu keluarga yakni suami berinisial DO (48), istri inisial PK (43), dan anak-anaknya dengan inisial FR (9), FS (12), FA (16), dan YF (18).

Baca juga:

Jalan 27,5 KM Tangerang-Jakarta Merawat Ingat Tragedi Lengkong

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Peledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela dilakukan oleh YF dan FA pada pukul 06.30 WIB. Mereka berboncengan mengendarai sepeda motor dan memaksa masuk ke halaman gereja. Di sana mereka meledakan diri dan memakan korban tewas lima orang. Kemudian pada pukul 07.15 WIB, giliran GKI Diponegoro yang diledakan. Pelakunya yakni PK serta dua putrinya FR dan FS. Dalam aksi ini pelaku tewas namun tidak memakan korban lainnya.

Baca juga:

Abu Bakar Ba'asyir Dinyatakan Bersalah Atas Konspirasi Serangan Bom Bali 2002

Personel penjinak bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidaya
Personel penjinak bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidaya

Kemudian ledakan terakhir di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya pukul 07.53 WIB yang dilakukan oleh DO seorang diri. Ia menuju lokasi menggunakan mobil Toyota Avanza usai menurunkan istri dan dua putrinya di GKI Diponegoro. Dalam melakukan aksinya DO menabrakan mobil ke gereja lalu meledakan diri. Terdapat tujuh orang tewas ditambah DO yang juga tewas di tempat. Total keseluruhan korban tewas yakni 18 orang, enam pelaku serta 12 masyarakat.

Tak lama berselang, Amaq News Regency melaporkan ISIS bertanggung jawab atas tiga ledakan tersebut. Amaq News adalah kantor berita milik ISIS yang mengunggah tulisan Arab melalui aplikasi Telegram. Kemudian tulisan tersebut diterjemahkan dan dimuat pada situs Siteintelgroup.com. (yni)

Baca juga:

KH Ahmad Dahlan, Ulama dan Pendiri Muhammadiyah

#Surabaya #Bom #Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Siswa Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Terpapar Konten Negatif di Media Sosial
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diminta melakukan sistem perlindungan yang lebih ketat terhadap konten negatif di media sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Siswa Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Dicurigai Terpapar Konten Negatif di Media Sosial
Indonesia
Ledakan di SMAN 72, Mayoritas Korban Alami Gangguan Pendengaran
Pemulihan fisik terhadap para korban akan berlangsung cepat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Ledakan di SMAN 72, Mayoritas Korban Alami Gangguan Pendengaran
Indonesia
Polisi Selidiki Dugaan Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Utara Terpapar Paham Radikal
Terduga pelaku peledakan itu hanya satu orang.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Polisi Selidiki Dugaan Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Utara Terpapar Paham Radikal
Indonesia
Pimpinan Komisi X DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Soroti Dugaan Kasus Perundungan
Bukan hanya soal ledakan atau tindak kekerasan, melainkan bisa menjadi cerminan dari persoalan sosial dan psikologis yang lebih dalam di lingkungan pendidikan.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Pimpinan Komisi X DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Soroti Dugaan Kasus Perundungan
Indonesia
Kapolri Sebut Pelaku Peledakan di SMAN 72 ‘Orang Dalam’ Sekolah
Kapolri mengatakan tim dari kepolisian tengah mendalami terduga pelaku, termasuk latar belakang dan lingkungan rumahnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Kapolri Sebut Pelaku Peledakan di SMAN 72 ‘Orang Dalam’ Sekolah
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Jenguk Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Janjikan Tanggung Semu Biaya Perawatan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut terdapat 55 korban luka akibat peristiwa ini.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Jenguk Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Janjikan Tanggung Semu Biaya Perawatan
Indonesia
Elva Farhi PSI Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ganggu Keharmonisan Warga
Ledakan itu mengakibatkan timbulnya korban dan disebut mengganggu keharmonisan masyarakat.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Elva Farhi PSI Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ganggu Keharmonisan Warga
Indonesia
Korban Ledakan SMAN 72 Alami Luka Bakar hingga Terkena Serpihan Kaca
Polisi membuka posko di RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Korban Ledakan SMAN 72 Alami Luka Bakar hingga Terkena Serpihan Kaca
Indonesia
Densus 88 belum Pastikan Ledakan di SMAN 72 Aksi Terorisme
Densus 88 masih melakukan pendalaman.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Densus 88 belum Pastikan Ledakan di SMAN 72 Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Selidiki Dugaan Teror Dibalik Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta
Polisi sudah melakukan olah TKP.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Polisi Selidiki Dugaan Teror Dibalik Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta
Bagikan