5 Istana Kepresidenan 100 Persen Pakai Energi Terbarukan
Istana Bogor. (Foto: Tangkapan layar)
MerahPutih.com - Istana Kepresidenan di Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, hingga Tampaksiring sudah 100 persen menggunakan listrik dari energi terbarukan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kesekretariatan presiden baru saja menandatangani pembelian sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC) setara 849 megawatt jam (MWh).
Baca Juga:
Jokowi Telah Tiba di Jerman Untuk Hadiri KTT G7 di Istana Elmau
"REC merupakan instrumen yang ditawarkan PLN kepada pelanggan yang membutuhkan pengakuan akan penggunaan energi terbarukan," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (27/6).
Darmawan menjelaskan melalui kesepakatan ini, maka dua istana kepresidenan yang terletak di Ibukota Negara, yakni Istana Merdeka dan Istana Negara, menyusul istana kepresidenan di daerah yang lebih dulu beralih ke listrik ramah lingkungan.
Menurutnya, pendapatan dari sertifikat energi terbarukan ini dialokasikan untuk penambahan pembangkit energi baru terbarukan untuk mencapai target netralitas karbon pada tahun 2060.
Ia mengungkapkan bahwa layanan REC yang diterbitkan PLN sejak November 2020 semakin diminati berbagai pelanggan, tidak hanya pemilik usaha di sektor bisnis dan industri untuk memenuhi kebutuhan ekspornya, namun juga menarik atensi pengelola fasilitas publik maupun masyarakat.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor
Istana Kepresidenan Bogor tercatat menjadi yang pertama berlangganan layanan REC pada Maret 2022. Kemudian, diikuti oleh Istana Kepresidenan Tampaksiring dan Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Mei dan Juni 2022.
Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden RI, Erry Hermawan mengatakan, seluruh lingkungan kesekretariatan presiden sudah 100 persen menggunakan energi terbarukan per 1 Juni 2022.
Menurut Ery, langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung upaya pengembangan energi terbarukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan.
"Ini untuk mengatasi energi fosil yang semakin lama akan semakin terbatas. Selain itu, langkah ini juga akan mendukung energi hijau untuk mengatasi kendala lingkungan, khususnya di Indonesia," pungkas Ery. (*)
Baca Juga:
Jelang Reshuffle Kabinet, Jokowi Makan Siang Bersama Ketum Parpol di Istana
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Kekosongan BBM di SPBU Shell Berpotensi Picu PHK, Istana Negara ‘Putar Otak’ untuk Cari Solusi
Soal Rencana Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara, Istana: Ada Kemungkinan
Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU
Megawati, SBY dan Jokowi Bakal Hadir Saat Upacara HUT RI di Istana